Dalam 24 jam terakhir tercatat ada 66 orang yang tertular virus corona.
Dari jumlah tersebut 17 kasus terkait dengan klaster yang sudah diketahui, satu kasus terdeteksi di karantina hotel, 20 kasus terdiagnosa melalui pengetesan rutin, dan 28 kasus lainnya masih diselidiki.
Baca juga: Kaos Kaki Ajaib Ciptaan Australia Bisa Mudahkan Astronot Mendarat di Bumi
"Pada hari Selasa, saya diberi pengarahan tentang laporan pengurutan genom yang tampaknya menunjukkan sepertinya ada satu sumber infeksi yang menyebabkan kasus baru dan telah melintasi pinggiran utara dan barat Melbourne," kata Jenny.
"Tampaknya bahkan ada potensi bahwa penyebab peningkatan kasus ini adalah seorang super spreader."
Wakil kepala tim medis Annaliese van Diemen mengatakan, konsep super spreader adalah salah satu dari beberapa teori yang sedang diselidiki oleh otoritas kesehatan saat ini.
Premier Daniel Andrews menerangkan, langkah pengurutan genom menunjukkan beberapa kasus penularan baru memiliki kaitan dengan petugas keamanan di hotel tempat karantina.
Diduga orang tersebut telah melanggar protokol kesehatan.
Baca juga: Serangan Siber ke Situs Pemerintah Australia, China Dituduh Sebagai Dalangnya
Pemerintah Victoria sendiri juga tengah menjadi sorotan bagaimana mereka memberlakukan sistem karantina hotel, setelah lebih dari 50 kasus baru virus corona berasal dari tempat karantina.
Sebuah laporan yang belum terkonfirmasi menyebutkan, petugas keamanan hotel yang tidur dengan tamu karantina dan membiarkan mereka meninggalkan kamarnya.
Penyelidikan yudisial senilai 3 juta dollar AS (Rp 43,5 miliar) akan menginvestigasi bagaimana virus tersebut dapat menyebar dari hotel ke masyarakat.
Menanggapi pertanyaan wartawan, Menteri Kesehatan Victoria berusaha menjauhkan departemen yang dipimpinnya dengan skandal tersebut, dengan mengatakan pihaknya tidak mengawasi kontrak keamanan.
Ia hanya merasa "diliputi oleh kecemasan" saat jumlah infeksi melonjak dan telah berusaha mencari penjelasan di baliknya.
Baca juga: Beri Semangat, Murid-murid Australia Nyanyi Lagu Rumah Kita untuk Siswa Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.