Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menugaskan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan untuk membuat rencana sebelum 1 April namun proposal tersebut telah ditinggalkan.
China adalah satu-satunya negara yang menerapkan larangan berskala besar terhadap perdagangan satwa liar sejak wabah virus corona dimulai.
Sementara organisasi konservasi termasuk PETA dan Open Cages menyerukan untuk mengakhiri semua pasar basah. WHO sendiri tampaknya mendukung seruan itu namun mundur sampai 9 Mei lalu.
CEO Open Cages Connor Jackson mengatakan, "Kapan kita akan mengerti? Wabah Covid-19 telah mengungkap betapa rapuh, kejam dan berbahayanya pasar basah.
Baca juga: 2 Pekan Tidak Ada Kasus Infeksi Domestik, Anak-anak di Vietnam Kembali Bersekolah
Kita tidak bisa mengabaikan kesejahteraan hewan dan keselamatan umat manusia di tangan peraturan yang tidak efektif."
Jackson juga mengatakan bahwa larangan pasar basah yang menjual satwa secara kejam akan mengurangi risiko pandemi secara signifikan. "Kami mendesak pemerintah Vietnam untuk segera menutup fasilitas ini."
Video yang merekam aktivitas di pasar basah Vietnam itu beredar antara Februari sampai Maret 2020 silam namun baru dirilis kemarin Kamis (2/7/2020).
Aktivis mengatakan pasar tetap terbuka tetapi lokasinya tidak diungkapkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.