Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasihan, Bayi Ini Lahir Tanpa Tangan dan Kaki karena Sindrom Langka

Kompas.com - 28/06/2020, 17:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

VIDISHA, KOMPAS.com - Bayi perempuan di India lahir tanpa tangan dan kaki karena kelainan genetik langka.

Sang ibu yang dilaporkan media setempat berusia 28 tahun, melahirkan anaknya di desa Sakla, distrik Vidisha, Jumat (26/6/2020).

Menurut laporan yang dilansir Daily Mail pada Sabtu (27/6/2020), bayi itu lahir dengan kelainan genetik bernama Tetra-Amelia.

Kelainan itu membuatnya tidak memiliki keempat anggota badan yakni tangan dan kaki sejak lahir.

Baca juga: Bisnis Bayi via Instagram di Iran, Penjual Janjikan Masa Depan Cerah ke Orangtua

Video rekaman yang dicantumkan Daily Mail menunjukkan seorang wanita menggendong bayi tanpa kedua tangan dan kaki itu, yang dibalut selimut.

Dr Suresh Aggarwal seorang dokter anak di Rumah Sakit Rajiv Gandhi Smriti, Sironj, mengatakan bayi itu sehat.

Dokter juga mengungkapkan bayi itu akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut, apakah organ dalamnya berfungsi dengan baik.

Baca juga: Video Viral TikTok, Bayi 8 Bulan Dilempar ke Kolam oleh Instruktur Renang

Sindrom Tetra-Amelia adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh mutasi pada gen WNT3 dan sangat jarang terjadi.

Menurut dokter anak Dr Prabhakar Tiwari yang dikutip Daily Mail, sindrom ini menyerang 1 dari 100.000 bayi yang baru lahir. Dia mengaku ini adalah kasus pertama dalam kariernya.

Kemudian sebuah studi pada 2011 oleh Dr Eva Bermejo-Sanchez dari Research Center on Congenital Anomalies (CIAC) di Instituto de Salud Carlos III Spanyol mengemukakan, kelainan ini terjadi pada sekitar 1 dari setiap 71.000 kehamilan.

Baca juga: Minum Air Pakai 2 Tangan dan Langkah Bayi, Kondisi Trump Jadi Sorotan

Ada beberapa kasus sindrom ini di tahun-tahun sebelumnya, termasuk RJ Wilson dari Florence, South Carolina.

Ibunya, Jasmine Self, hamil 5 bulan saat hasil USG menunjukkan anggota badan Wilson tidak tumbuh.

Meski telah disarankan menggugurkan kandungannya, Self dan Rondell Wilson sang kekasih memutuskan untuk tetap melahirkan bayi itu.

Baca juga: Dibuang dalam Keadaan Dimasukkan Kantong Plastik, Bayi Ini Selamat

Kasus lainnya yang menginspirasi adalah Nicholas James Vujicic. Ia lahir pada 1982 dan juga mengidap sindrom tersebut.

Ayah empat anak asal Australia itu sekarang menjadi motivator terkenal dan menulis beberapa buku.

Ia telah mengunjungi lebih dari 44 negara untuk memberikan motivasi, terlepas dari anggota tubuhnya yang tidak sempurna.

Dia juga berbagi kisahnya dengan para murid sekolah, tahanan penjara, dan sejumlah kelompok masyarakat lainnya.

Saat dia dan Kanae sang istri diwawancarai oleh 60 Minutes tahun lalu, Nick berujar dia sempat ingin bunuh diri pada usia 10 tahun karena tak tahan terus diejek teman-teman sekolahnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ibu Melahirkan 9 Bayi Sekaligus di Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com