Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak Terus, Kapal Perang Inggris Seharga Rp 17,5 Triliun "Nganggur" 4 Tahun

Kompas.com - 21/06/2020, 18:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mirror

LONDON, KOMPAS.com - Salah satu kapal perusak terbaik Angkatan Laut Kerajaan Inggris sudah 4 tahun lamanya menganggur, karena masalah mesin dan kekurangan awak.

HMS Dauntless, kapal perusak seharga 1 miliar poundsterling (Rp 17,5 triliun) terikat di tambatannya sejak 2016.

Total, kapal perusak canggih ini baru menghabiskan 6 hari di laut.

Baca juga: Ribuan Pelaut Terinfeksi Covid-19, Kapten Kapal Induk AS Didepak Permanen

Dilansir dari Mirror Sabtu (20/6/2020), sekarang kapal ini sedang diperbaiki mesin utamanya, yang akan membuatnya harus absen melaut lagi selama 1 tahun.

Dauntless adalah salah satu dari enam kapal perang Inggris Tipe 45, yang juga dikenal sebagai kapal perusak "kelas D", yang dimaksudkan menjadi ujung tombak AL Inggris di era modern.

Namun Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan, kapal itu menghabiskan hari-harinya dengan menjalani perawatan di Pelabuhan Portsmouth, ketimbang menjalankan tugas negara.

Kapal seberat 8.000 ton itu diliputi masalah teknis, terutama yang terkait dengan mesin diesel-nya. Akibatnya, kapal gagah itu terombang-ambing di laut tanpa daya.

Baca juga: Terbakar 14 Jam, Kapal Selam Tenaga Nuklir Perancis Tidak Meledak, Ini Sebabnya

Namun para pihak berwenang yang dikutip Mirror mengatakan, Dauntless yang dipakai sebagai kapal pelatihan, akan ditingkatkan kapasitas mesinnya dan siap beraksi lagi pada 2021.

Saudaranya yakni kapal HMS Daring dalam 2 tahun terakhir juga diikat di dermaga, sedangkan kapal perusak lainnya yakni HMS Diamond hanya melaut 15 hari selama 2019.

Lalu HMS Defender berlabuh sejak 2017 dan tidak beroperasi lagi, begitu juga dengan HMS Dragon dan HMS Duncan.

Hal lain yang mengkhawatirkan adalah, keenam kapal yang diluncurkan antara 2006-2010 itu, total perjalanannya hanya 649 hari berdasarkan data pada 2019.

Sebaliknya pada 2012, mereka melaut dua kali lebih banyak yakni 1.122 di laut lepas.

Baca juga: Radio yang Dipakai Minta Bantuan Saat Kapal Titanic Tenggelam Bakal Diambil

Kesalahan lalu diketahui terdapat di mesin yang tidak kuat menggerakkan kapal-kapal raksasa ini, sehingga menjadi terlalu panas.

Kemudian muncul pengumuman bahwa kapal akan mendapat mesin tambahan seharga 160 juta poundsterling (Rp 2,8 triliun), yang akan dipasang di galangan kapal Merseyside.

Para ahli juga mengatakan, kendala lain di kapal-kapal itu adalah kurangnya pelaut. Itu sebabnya terkadang kapal-kapal tersebut dipakai sebagai kapal latihan.

Pete Sandeman direktur Save The Royal Navy mengatakan, kapal-kapal itu sudah "terlalu banyak menganggur" sebelum masalah akhirnya terselesaikan.

AL Inggris mengatakan, kapal ini dibuat untuk berbagai tingkat kesiapan, dan dirawat dengan siklus pemeliharaan, pelatihan, libur, dan peluncuran.

Baca juga: Insiden Kapal Perang Iran Salah Tembak Teman Sendiri, 19 Pelaut Tewas

*Artikel ini mengalami perubahan dari judul aslinya "Rusak Terus, Kapal Induk Inggris Seharga Rp 17,5 Triliun "Nganggur" 4 Tahun. Artikel ini disunting karena HMS Dauntless adalah kapal perusak, bukan kapal induk. Oleh karena itu, redaksi mohon maaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Global
Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Global
Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Global
PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

Global
Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com