Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

120 Kru Kapal Pesiar Jerman Direpatriasi ke Indonesia

Kompas.com - 15/05/2020, 17:13 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Setidaknya sebanyak 120 kru kapal atau ABK dari kapal pesiar Jerman Mein Schiff 4 dan 6 tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia pada Sabtu (9/5/2020). Mereka dipulangkan ke tanah air menggunakan pesawat komersial.

KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt memfasilitasi penerbangan pemulangan tersebut. Para ABK Indonesia dipulangkan dari Jerman pada Jumat (8/5/2020) dan sampai di Indonesia sehari setelahnya.

Ini adalah pemulangan tahap kedua untuk kru MS 4. Sebelumnya pada 16 April 2020, MS 4 telah memulangkan 56 krunya ke Indonesia.

Sebelumnya lagi telah dipulangkan sedikitnya 239 kru kapal pesiar AIDAstella dan AIDAnova pada 2 Mei 2020.

Baca juga: Pemerintah Didesak Perbaiki Aturan Perlindungan bagi ABK

Dipulangkan dengan pesawat komersial

Berbeda dengan pemulangan kru kapal pesial AIDA, pemulangan oleh grup Mein Schiff dilakukan dalam kelompok yang lebih kecil.

Pemulangan oleh kru kapal Mein Schiff yang tergabung dalam grup Touristik Union International (TUI) Cruises ini dilakukan dengan menggunakan pesawat komersial.

Para kru ini pada Jumat diterbangkan dengan pesawat Qatar Airways dari dua bandara di Jerman, yaitu Frankfurt dan München menuju Doha di Qatar untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia. Para kru akan tiba di Cengkareng pada Sabtu sore.

Baca juga: Kasus Kapal Long Xing 629 yang Menguak Masalah Perlindungan ABK WNI di Kapal Asing

Masa kontrak habis

Melalui e-mail, komunikasi antara KBRI Berlin dengan Katharina Rinne, Direktur Revenue Management & Pricing TUI Cruises, diketahui bahwa kru yang dipulangkan ke Indonesia adalah mereka yang masa kontraknya sudah habis atau akan habis dalam jangka waktu 30-60 hari mendatang.

Akibat pandemi Covid-19, perusahaan tidak lagi beroperasi sejak pertengahan Maret.

Duta Besar RI di Berlin, Arif Havas Oegroseno, menyebutkan bahwa koordinasi dengan pihak perusahaan kapal pesiar Jerman dapat berjalan dengan baik.

Semua perusahaan bertanggung jawab dan menanggung biaya pemulangan sesuai standar regulasi yang ada.

"Mereka semua bertanggung jawab untuk memulangkan krunya. Karena memang secara aturan mereka berkewajiban untuk itu. Bahkan sampai untuk pengaturan setelah tiba di Indonesia nanti, mereka yang tanggung.

 

Cuma memang kebijakan internal perusahaan berbeda-beda. Jadi ada yang koordinasi lebih lancar dibandingkan dengan yang lain," jelas Dubes Arif Havas.

Baca juga: Virus Corona Merebak di Jerman, Kesalahan Kaum Muda yang Tidak Patuh Aturan?

Ada pun para kru kapal MS 4 dan 6 yang dipulangkan telah melalui serangkaian tes kesehatan sesuai standar protokol yang ada.

Masing-masing dari mereka juga dibekali surat kelayakan perjalanan (fit to travel certificate) yang diperlukan saat tiba di Jakarta untuk melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing.

Kebanyakan kru berasal dari Bali, Surabaya dan Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com