Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Ekstrem Sayap Kanan di Australia Sebarkan Isu Anti-China di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 13/06/2020, 19:12 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Badan Intelijen Australia (ASIO) sekarang sedang banyak menyelidiki kegiatan kelompok ekstrem sayap kanan yang menggunakan isu virus corona untuk merekrut anggota baru dan menyebarkan ide-ide berbahaya mereka.

Dilansir ABC, sebanyak 30 persen penyelidikan yang dilakukan ASIO saat ini terkait aktivitas sejumlah kelompok ekstrem sayap kanan.

Mereka adalah kelompok kedua yang paling banyak diselidiki setelah kelompok ekstremis dari golongan Islam Sunni di Australia.

Sebagian penyelidikan dilakukan di negara bagian Victoria dan Queensland.

Baca juga: Di Tengah Ketegangan, China Hukum Mati Pengedar Narkoba asal Australia

Menurut laporan yang dikirim ke berbagai pihak bulan lalu, ASIO mengatakan ide-ide yang disebarkan kelompok sayap kanan banyak dilakukan lewat internet karena warga di Australia tidak keluar rumah di saat pandemi Covid-19.

"Pembatasan berkenaan dengan Covid-19 telah digunakan oleh kelompok sayap kanan untuk mengatakan negara telah menindas, globalisasi dan demokrasi mengalami kecacatan serta kegagalan," kata ASIO.

"Kami menilai pandemi Covid-19 telah memperkuat pandangan kelompok ekstrem sayap kanan jika ketahanan masyarakat akan hancur dan terjadi perang antar ras."

"Serangan oleh kelompok sayap kanan di Australia mungkin saja terjadi."

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ibu Melahirkan 9 Bayi Sekaligus di Australia

Kelompok dan individu sayap kanan selalu berusaha menggunakan berbagai teori konspirasi, seperti menentang teknologi 5G dan keberatan dengan kewajiban vaksinasi.

Menurut penelitian ABC, ditemukan sejumlah anggota kelompok sayap kanan yang berusaha mempengaruhi agar lebih banyak warga mengikuti ideologi mereka.

Berbagai pesan sudah diunggah di forum chat Covid-19 dilengkapi tautan berbagai situs yang mengusung 'White supremacist' serta menyalahkan negara China dan warga China atas virus corona.

'White supremacist' merujuk kepada kelompok yang mengagungkan jika warga kulit putih adalah yang paling hebat. Pihak ABC sengaja tidak menyebut nama berbagai forum tersebut.

Baca juga: Australia Tidak Aman untuk Mahasiswa China dan Asia, Benarkah?

Dalam diskusi di berbagai forum, yang tidak bisa diakses oleh mereka yang bukan anggota, mereka membicarakan berbagai taktik dan strategi.

Mereka juga menggunakan kalimat-kalimat sentimen anti-China secara terbuka untuk mendukung pendapat mereka.

Salah seorang yang aktif adalah "Matt", admin sebuah forum chat 'White supremacist' di Australia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com