Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Arab Saudi Ini Tewas Diduga akibat Covid-19

Kompas.com - 13/06/2020, 18:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Salah satu pangeran Arab Saudi, yaitu Pangeran Saud bin Abdullah bin Faisal bin Abdul Aziz Al Saud pada Kamis (11/6/2020) tewas diduga karena penyakit Covid-19 sebagaimana dilansir Middle East Monitor.

Kematiannya diumumkan oleh Pengadilan Kerajaan sebagaimana dilansir media Saudi Press Agency namun tidak menjelaskan penyebabnya.

Satu hari setelah kematian pangeran Saud itu, seorang sumber medis kerajaan Saudi mengungkapkan bahwa beberapa anggota kerajaan berada dalam perawatan di rumah sakit dan villa pribadi mereka setelah kesehatan mereka memburuk akibat virus corona.

Baca juga: Semua Masjid di Arab Saudi Kembali Gelar Shalat Berjemaah mulai 31 Mei kecuali Mekkah

Sebelumnya, New York Times telah melaporkan adanya 150 pangeran yang telah terkontaminasi Covid-19 termasuk Gubernur Riyadh, Faisal bin Bandar bin Abdul Aziz. 

Namun entah bagaimana mantan kepala intelijen Saudi, Turki Al Faisal mengatakan angka sebenarnya kurang dari 20 orang.

Sementara itu, Dr Nezar Bahabri sebagaimana dilansir Saudi Leaks membenarkan bahwa ada lebih dari 1.200 kasus infeksi virus corona kritis dirawat di kerajaan itu menggunakan ventilator.

Baca juga: Semua Masjid di Arab Saudi Kembali Gelar Shalat Berjemaah mulai 31 Mei kecuali Mekkah

“Situasi di Jeddah dan Riyadh sangat memprihatinkan. Kami tidak mengharapkan kasus kritis mencapai angka ini, ”kata Bahabri dalam sebuah klip video.

Dia menambahkan, "Saya selalu optimis dan menyerukan agar tidak khawatir tentang peningkatan jumlah (kasus infeksi), tetapi saat itu jumlah kasus kritis tidak melebihi beberapa ratus orang."

Bahabri mengklaim lonjakan kasus kemungkinan terjadi dari peningkatan kontak sosial selama perayaan Idul Fitri pada 25 Mei.

Baca juga: Persiapan New Normal, Arab Saudi Akan Cabut Jam Malam Mulai 21 Juni

 

Dia mengatakan pasien yang dia monitor mengklaim gejala mereka mulai menjelang akhir Ramadhan dan hari-hari pertama Idul Fitri.

Kemarin Reuters melaporkan bahwa jumlah infeksi virus corona di negara kaya minyak itu telah mencapai 100.000 kasus dengan lebih dari 700 kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com