Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda Dianggap Solusi Aman Berkendara di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 07/06/2020, 11:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber uci.org

BERLIN, KOMPAS.com - Banyak orang kini mulai kembali pada aktivitas bersepeda karena sepeda dianggap sebuah moda transportasi yang lebih aman digunakan di tengah pandemi Covid-19.

Pemerintah di Jerman misalnya, merespons fenomena positif ini dengan membuat jalur sepeda 'dadakan' atau pop-up bike lane. Sebuah tren baru berkelanjutan yang lahir akibat pandemi dan bisa menjaga praktik social distancing.

Tidak hanya di Jerman, pop-up bike lane juga telah diterapkan dengan cepat di berbagai kota di dunia dari Berlin dan Bogota sampai ke Brussel dan Budapest.

Baru-baru ini, dilansir situs web Serikat Pesepeda Internasional (UCI), pada 14 Mei lalu, Ramboll Smart Mobility menyelenggarakan sebuah webinar yang mana kota Berlin, Badan Transportasi Selandia Baru dan DG Move Eropa akan membagi pada otoritas publik dalam berbagai level yang berbeda agar dapat menerapkan jalur sepeda.

Baca juga: Atasi Covid-19, Sejumlah Negara Berlomba Perluas Jalur Sepeda dan Pejalan Kaki

BERLIN

Di Kota Berlin, Jerman, terutama di sebuah distrik yang paling padat penduduknya di Kreuzberg, merupakan kota pertama yang menerapkan pop-up bike lane sebagai reaksi yang lebih efisien terhadap pola mobilitas yang berkembang akibat pandemi Covid-19.

Kota itu telah membagi saran dan panduan praktis kepada kota lainnya untuk mempelajari bagaimana merencanakan infrastruktur sementara yang aman, yang bisa diterapkan hanya dalam 10 hari.

Di Bogota, jalur sepeda sepanjang 76 kilometer telah dibuat sementara dengan menggunakan pembatas yang terbuat dari traffic cone atau kerucut lalu lintas.

Pop-up bike lane dibuat untuk mengurangi kemacetan pada transportasi umum dan meningkatkan kualitas udara. Jalur sepeda itu kemudian diperpanjang menjadi lebih dari 600 kilometer. 

Baca juga: Pandemi Covid-19, Bersepeda Jadi Pilihan Baru Latihan Atlet

BRUSSEL

Di Kota Brussel, Belgia, telah menjadikan pusat kota sebagai zona prioritas pejalan kaki dan pengendara sepeda. 

Mobil, trem, bus dibatasi kecepatannya hingga 20 kilometer per jam. Mereka juga berupaya menerapkan 40 kilometer jalur sepeda tambahan untuk memastikan lebih sedikit orang yang menggunakan transportasi umum sebagai aturan terbatas merasa lebih rileks.

PERANCIS

Ada pun di Perancis, pemerintahnya mengumumkan rencana mereka untuk memberi dana sebanyak 20 juta Euro (sekitar Rp 318 miliar) untuk memperbaiki sepeda, memasang tempat parkir sepeda sementara dan membiayai sesi latihan bersepeda. 

Semuanya untuk memastikan bahwa sepeda memainkan peran penting dalam periode pasca-lockdown akibat pandemi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com