Di Kota Paris, rencana untuk menciptakan 50 kilometer jalur sepeda baru akan diwujudkan pada musim panas.
Sementara di Bordeaux telah mengidentifikasi 100 zona prioritas dalam area metropolitan yang tidak punya infrastruktur bersepeda yang sesuai. Akhirnya, mereka hanya membangun 78 kilometer jalur sepeda sementara di sana.
Baca juga: Ini Perbedaan Jalur Sepeda yang Masuk Pergub dan Tidak, Terlihat dari Garis Marka
SPANYOL dan ITALIA
Ada pun di Barcelona, Spanyol, sebayak 4,4 juta Euro telah dianggarkan untuk membuat 21 kilometer jalur sepeda dan 12 kilometer jalan untuk digunakan publik.
Di kota Milan, Italia, sepanjang 35 kilometer jalan akan diubah untuk mengakomodasi para pesepeda dan pejalan kaki.
Upaya itu termasuk jalur sepeda sementara yang masih dalam percobaan di beberapa rute utama ke pusat kota bersamaan dengan trotoar yang lebih luas untuk para pejalan kaki.
Di sepanjang jalur itu dipasang aturan kecepatan kendaraan hanya 30 kilometer per jam, dengan prioritas diberikan pada pejalan kaki dan pesepeda di beberapa jalan tertentu.
Baca juga: Banyak yang Mulai Melirik Sepeda, Transportasi Aman Selama Pandemi Covid-19
AMERIKA SERIKAT dan KANADA
Di AS, banyak kota tidak memiliki banyak pengendara sepeda, seperti di Boston, Minneapolis dan Oakland yang didominasi oleh mobil.
Sementara di New York, mereka mengumumkan baru akan mulai membuka 100 kilometer jalan untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda.
Di Seattle, direncanakan akan secara permanen menutup jalan sepanjang 32 kilometer sementara di Toronto, Kanada, akan membuat 25 kilometer jalur sepeda baru.
Upaya berbagai kota menghidupkan kembali budaya bersepeda memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, lingkungan, kualitas udara, keselamatan jalan dan aksesibilitas.
Matthew Baldwin, Wakil Direktur Jenderal dari Direktorat Jenderal Transportasi dan Mobilitas Komisi Eropa dalam Webinar Ramboll mengatakan, "Jika Anda menerapkan jalur sepeda di kota Anda, orang-orang pasti akan menggunakannya."
Baca juga: Hari Sepeda Sedunia dan Perubahan Gaya Hidup di Tengah Pandemi...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.