WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS, Donald Trump, mendapat ejekan "Bunker Boy" setelah diungsikan ketika terjadi demonstrasi kematian George Floyd.
Dalam kicauannya di Twitter, dia memberikan pujian kepada Secret Service yang dia anggap "sangat keren", sekaligus menyebut aksi protes itu tidak sah.
Ketika terjadi demo di depan Gedung Putih, The New York Times melaporkan Trump beserta Ibu Negara Melania dan putra mereka, Baron, diungsikan ke bunker selama satu jam.
Baca juga: Trump Diungsikan ke Bunker Saat Demo Kematian George Floyd di Luar Gedung Putih
Keputusan yang diambil Secret Service Jumat (29/5/2020) itu terbilang langka. Sebab, respons keamanan itu biasanya ditujukan jika menghadapi ancaman terorisme.
Dilansir Globalnews.ca Senin (1/6/2020), tak pelak kabar dari The Times itu menimbulkan kritik sekaligus ejekan kepada presiden dari Partai Republik.
Netizen di Twitter mengejek sang presiden "bersembunyi" dari rakyat AS, di mana dia seharusnya memimpin di tengah krisis yang terjadi.
Ada juga yang meyakini dia menolak mengakui kemarahan publik dalam sepekan terakhir, yang disebabkan kematian George Floyd.
Floyd adalah pria kulit hitam yang tewas ketika lehernya ditindih oleh polisi saat ditangkap di Minneapolis, Senin pekan lalu (25/5/2020).
"Tolong, aku tak bisa bernapas," pinta Floyd dalam rekaman yang viral ketika si polisi, Derek Chauvin, terus menindihnya.
Baca juga: Trump Ancam Kerahkan Militer jika Pemkot Gagal Kendalikan Rusuh Demo George Floyd
Kematian Floyd terjadi dua pekan setelah detektif narkotika menggerebek rumah Breonna Taylor, paramedis yang kebetulan berkulit hitam, di rumahnya di Louisville, Kentucky.
Dia ditembak delapan kali oleh detektif narkotika tepat di pintu rumahnya. Tidak ada narkoba yang ditemukan oleh penegak hukum pada Maret.
Kemarahan publik makin meningkat setelah pada Februari, muncul rekaman Ahmaud Arbery, pria kulit hitam yang tengah jogging ditembak oleh ayah dan anak di Georgia.
"Negara ini jelas-jelas tengah dalam masalah dan 'pemimpin' kita saat ini tidak diketahui keberadaannya," kata salah satu netizen.
Salah satu warganet, Ken Olin, menyebut Trump pengecut. "Hari ini ketika Trump tengah terguncang, dia pergi ke bunker. Bunker Boy pengecut," kecamnya.
Today when Trump went low, he went into his bunker. #BunkerBoy is a coward.
— Ken Olin (@kenolin1) June 1, 2020
Baca juga: Trump Umumkan Kirim Ribuan Tentara Bersenjata Lengkap ke Jalanan Washington
Ada juga pengguna media sosial yang mengeluarkan lagi twit lama sang presiden, ketika dia mengkritik pendahulunya, Barack Obama, 2014 silam.
"Rasanya AS hampir seperti tak punya presiden. Kita bagaikan kapal tanpa kemudi menuju bencana besar. Semoga beruntung semuanya!" ujarnya di twit bertanggal 20 Maret 2014.
It's almost like the United States has no President - we are a rudderless ship heading for a major disaster. Good luck everyone!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 20, 2014
Adapun demonstrasi di luar Gedung Putih berujung rusuh, dengan 17 orang ditangkap pada Minggu (31/5/2020), dilaporkan The Washington Post.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, presiden ke-45 AS itu menyatakan dia mengerahkan "ribuan tentara bersenjata lengkap" ke jalanan Washington.
"Apa yang terjadi pada kota (Washington) semalam adalah hal memalukan," ujar Trump, di tengah suara tembakan gas air mata dalam aksi protes di dekat Gedung Putih.
"Saya menempatkan ribuan tentara bersenjata lengkap, militer, dan penegak hukum untuk menghentikan kerusuhan, penjarahan, vandalisme, dan serangan nakal," jelasnya.
Baca juga: Heboh, Sampul Majalah TIME Sindir Trump Rasis ala Hitler, Ini Faktanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.