Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Uji Coba Vaksin Covid-19, Relawan AS Demam Tinggi, Mual, Lalu Pingsan

Kompas.com - 28/05/2020, 11:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang relawan Amerika Serikat (AS) mengalami demam tinggi dan mual lalu pingsan, usai mengikuti uji coba vaksin Covid-19.

Meski justru menjadi sakit, ia mengaku masih "sangat optimis" tentang potensi vaksin virus corona tersebut.

Ian Haydon (29) merupakan satu dari empat relawan yang bereaksi buruk terhadap vaksin virus corona buatan Moderna.

Baca juga: Duterte Tak Akan Buka Sekolah Sebelum Vaksin Virus Corona Ditemukan

Pria yang berprofesi manajer di Seattle itu mengatakan kepada STAT News, ia mulai menggigil beberapa jam setelah pulang dari uji coba dosis keduanya.

Saat bangun tidur di keesokan paginya pada Rabu (27/5/2020), Haydon mengalami demam 39,5 derajat Celcius.

Ia merasa mual dan tubuhnya sakit, sehingga pacarnya menelepon pusat bantuan dari penelitian itu. Mereka lalu mengikuti saran untuk pergi ke perawatan darurat, dan sampai di sana pukul 5 pagi, katanya kepada STAT.

Haydon mengatakan, dia menolak dibawa ke rumah sakit setempat, dan sebaliknya pulang ke rumah untuk beristirahat dengan meminum Tylenol, merek obat paracetamol.

Baca juga: Ikut Kembangkan Vaksin Virus Corona, Thailand Uji Coba ke Monyet

Setelah tidur beberapa jam, suhu badannya masih 38,6 derajat Celcius. Haydon menceritakan dia sangat mual dan akhirnya muntah di kamar mandi.

Dia kemudian pingsan saat kembali ke kamar tidur. Beruntung pacarnya sigap menolongnya, dan kepala Haydon terhindar dari benturan dengan lantai.

Mereka lalu menelepon dokter di penelitian itu lagi untuk kedua kalinya, lalu memutuskan tinggal di rumah dan beristirahat. Malam itu, demam Haydon akhirnya turun.

Haydon sempat menyembunyikan apa yang dialaminya, saat diwawancarai CNN, dengan menyebut "melalui hal-hal berat selama 24 jam."

Dia khawatir jika menceritakan pengalamannya, itu akan memicu ketakutan orang-orang.

Baca juga: China Berencana Gunakan Vaksin pada Akhir Tahun meski Uji Coba Belum Usai

"Aku tahu kalau aku berbagi cerita, itu akan menakutkan beberapa orang," katanya kepada STAT News.

"Aku harap itu tidak memicu segala pertentangan terhadap vaksin pada umumnya termasuk vaksin ini."

Haydon melanjutkan, dia menerima dosis tertinggi dari percobaan itu - salah satunya 10 kali lebih kuat dari yang lain - dan dia telah diberitahu "tidak akan diuji coba lagi."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com