KYOTO, KOMPAS.com - Terduga pelaku pembakaran studio animasi di Jepang, Kyoto Animation, yang menewaskan 36 orang ditangkap setelah 10 bulan dirawat.
Polisi sebenarnya sudah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Shinji Aoba, dalam kejadian yang berlangsung pada Juli 2019 itu.
Namun, saat itu Aoba tidak bisa dimintai keterangan karena dia tengah dirawat setelah menderita luka bakar yang cukup serius.
Baca juga: Pelaku Pembakaran Studio Animasi Jepang yang Tewaskan 34 Orang Pencandu Game
Aoba diyakini membakar studio animasi Kyoto Animation karena dia merasa disakiti oleh perusahaan itu, seperti dilansir Sky News Rabu (27/5/2020).
Kebanyakan dari 36 korban tewas merupakan seniman muda, di mana ketika pembakaran terjadi, sekitar 70 orang tengah berada di gedung itu.
Kyoto Animation begitu terkenal di Jepang dan luar negeri karena karya-karyanya, termasuk Violet Evergarden yang diputar di Netflix.
Penyelidik menyatakan pada 18 Juli 2019, Shinji Aoba memasuki gedung. Dia sempat berteriak "mati" sebelum menyiram gedung dengan bansin dan membakarnya.
Setelah serangan, kepada polisi Aoba mengaku dia begitu marah dan melakukan aksinya setelah merasa studio itu telah menjiplak novelnya.
Pria 41 tahun itu menderita luka bakar tingkat tiga dan sampai menghancurkan kulit dalam. Karena peluang hidupnya hanya satu persen, para korban sempat diprioritaskan dirawat lebih dulu.
Korban juga mendapat prioritas donor kulit, karena donasi organ di Negeri "Sakura" terbilang langka, sehingga mereka kekurangan kulit manusia.
Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Pelaku Pembakaran Studio Animasi Jepang Beraksi
Awalnya, Aoba diprediksi tidak akan bertahan lama dikarenakan sebagian besar tubuhnya terbakar, hingga momen penting terjadi September.
Saat itu, dokter mengumumkan luka bakarnya tak lagi mengancam nyawa, sehingga dia bisa menjalani operasi cangkok kulit di Osaka.
Di Jepang, untuk luka bakar yang tingkat penyebarannya luas, dokter menggunakan kulit buatan dan hanya sedikit kulit pasien untuk operasi rekonstruksi.
Polisi kemudian menunggu selama dua bulan sebelum Aoba dinyatakan cukup sehat, sehingga mereka bisa mengorek keterangan darinya.
Meski otoritas setempat belum mengonfirmasinya, kantor berita NHK melaporkan, Aoba ditangkap dari rumah sakit Kyoto pada Rabu.
Saat dibekuk itu, Aoba mengakui perrbuatannya. Setelah itu dia dipindahkan ke markas besar kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Pembakaran Studio Animasi di Jepang, Bos Kyoto Animation: Saya Tak Bisa Berkata-kata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.