Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumba-lumba Ini Hadiahkan 'Harta Karunnya' dari Dasar Laut kepada Para Pengunjung

Kompas.com - 27/05/2020, 11:01 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com - Seekor lumba-lumba punggung bungkuk yang berusia 29 tahun bernama Mystique, memberikan 'harta karunnya' kepada pengunjung dan berharap diberi makan ikan.

Dilansir The Independent, pihak pelatih lumba-lumba itu mengatakan mereka tidak pernah melatih Mystique untuk memberikan hadiah kepada para pengunjungnya.

Mystique ternyata mengumpulkan berbagai benda dari dasar laut dan memberikan pada para pengunjung di Barnacles Cafe & Dolphin Feeding Center di Queensland, Australia.

Baca juga: 2 Tahun Tinggal Sendiri di Akuarium, Lumba-lumba Paling Kesepian di Dunia Ini Mati

Mystique masih melakukan kontak dengan manusia selama lockdown akibat virus corona, karena beberapa orang masih melakukan kunjungan ke sana.

Seorang relawan yang kerap memberi Mystique makan di kafe itu, Lyn McPherson mengatakan bahwa mamalia itu telah mengumpulkan beberapa koleksi harta karunnya dari dasar samudra.

Mystique rupanya mengumpulkan beberapa benda seperti batu karang, kulit kerang, botol dan kayu. Dia akan memberi salah satu dari 'harta karunnya' itu kepada pengunjung dan sebagai gantinya dia meminta diberi ikan.

Baca juga: Lumba-lumba Pink di Perairan Hong Kong, Apakah Mamalia Terancam Punah?

"Apa yang kami lakukan adalah membalasnya dengan memberinya ikan, kami belum melatihnya namun dia telah melatih kami," ujar McPherson.

Para relawan di tempat itu mengatakan bahwa Mystique berenang bersama tujuh ekor mamalia lumba-lumba lain namun dia satu-satunya yang mencari hadiah.

Mystique sendiri ditemukan muncul di area itu bersama ibunya pada 1991. Dia berjenis kelamin laki-laki dan punya bekas luka dari banyak 'perkelahian' nya termasuk ketika dia berkelahi dengan hiu banteng pada Desember 2007 menurut keterangan dari kafe itu.

Baca juga: Kepribadian seperti Manusia, Lumba-lumba Juga Pemalu dan Pemberani

Dia mudah dikenali karena dia memiliki potongan yang hilang dari sirip punggungnya dari akibat serangan pada 2007.

Barnacles Cafe & Dolphin Feeding Center mengatakan tujuan mereka adalah untuk memberikan semua pengunjung akan pengalaman lumba-lumba yang unik dan berkesan serta meningkatkan kesadaran akan mamalia yang indah ini dan bahaya yang telah dan sedang mereka hadapi.

“Relawan menjawab pertanyaan dari pengunjung, serta membuat presentasi khusus, (termasuk kepada kelompok anak-anak sekolah) tentang sifat lumba-lumba bungkuk Australia, habitatnya, perilaku, pola makan, dan ancaman terhadap lingkungannya,” kata situs web kafe itu.

Baca juga: Nelayan Pemburu Lumba-lumba Ditangkap, Polisi Temukan 9 Bangkai

Sekitar 200 orang mengunjungi Barnacles Cafe & Dolphin Feeding Center setiap hari. Namun, kafe itu sempat terpaksa ditutup karena pandemi yang sedang berlangsung dan sudah dibuka kembali pada 16 Mei lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com