NEW YORK, KOMPAS.com - Media terkemuka AS, New York Times, memajang nama korban meninggal karena Covid-19 di halaman depan berjumlah 1.000 orang.
Pemasangan nama korban pada edisi Minggu (24/5/2020) itu menjadi tonggak suram, di mana AS hampir mencatat 100.000 kematian karena virus corona.
"Sebanyak 1.000 orang di sini adalah satu persen dari total korban. Tidak ada yang hanya angka," ulas New York Times dalam pengantar singkat di halaman depan.
Baca juga: Media AS New York Times Soroti Pabrik Tahu di Indonesia yang Gunakan Plastik sebagai Bahan Bakar
AS saat ini merupakan negara yang paling parah terdampak Covid-19 di dunia, baik dalam hal laporan kasus infeksi maupun korban meninggal.
Hingga Sabtu malam (23/5/2020), mereka melaporkan 97.048 kematian dan 1,6 juta penularan, di mana mereka disebut bakal mencapai 100.000 dalam beberapa hari.
The front page of The New York Times for May 24, 2020 pic.twitter.com/d14JhFp4CP
— The New York Times (@nytimes) May 24, 2020
Dilansir AFP, 1.000 korban yang terpampang antara lain "Joe Diffie, 62, Nashville, bintang musik country yang memenangkan Grammy".
Kemudian "Lila A Fenwick, 87, New York City, perempuan kulit hitam pertama yang berhasil lulus dari Jurusan Hukum Universitas Harvard".
Lalu "Myles Coker, 69, New York City, dibebaskan dari penjara", "Ruth Skapinok, 85, Roseville, yang disukai oleh burung di halaman belakang".
Terdapat juga "Jordan Driver Haynes, 27, Cedar Rapids, Iowa, pemuda yang baik dengan senyum menawan" dalam daftar yang dipaparkan surat kabar itu.
Baca juga: Masuk Media AS New York Times, Informasi Sutopo Disebut Dinanti Warga Indonesia
Marc Lacey, editor nasional koran itu mengatakan, dia ingin 100 tahun mendatang, orang akan berpikir berapa banyak korban agar mereka bisa hidup.
Ancaman bahwa korban meninggal bakal mencapai 100.000 orang muncul karena sejumlah negara bagian mulai melonggarkan lockdown mereka.
Presiden Donald Trump, yang mengincar periode kedua di Pilpres AS November nanti, menekan gubernur negara bagian agar mulai membuka wilayahnya.
"TRANSISI MENUJU KEAGUNGAN," kata Trump dalam kicauannya di Twitter, yang menjadi slogannya ketika membuka kembali AS.
Tetapi banyak pengguna media sosial menyoroti twit itu, karena mereka melihat disonansi antara angka kematian dengan ucapan sang presiden.
George Conway, suami penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway dan pengkritik Trump, memberikan sindiran dengan twit The Times dengan foto bermain golf.
Baca juga: Hope, Induk Orangutan yang Diberondong 74 Peluru, di Sampul Depan The New York Times
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.