Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Papan Iklan di New York Bernama 'Jam Kematian Trump' | Herd Immunity Konsep Berbahaya

Kompas.com - 13/05/2020, 05:02 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Berita terpopuler datang dari Amerika Serikat (AS), di mana sebuah papan iklan didirikan di New York Times Square untuk menunjukkan jumlah korban yang meninggal karena terinfeksi virus corona.

Uniknya, angka korban meninggal itu dinamakan 'Jam Kematian Trump'. Apa maksud dari penamaan itu?

Sementara dari Jenewa, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengecam teori herd immunity terkait wabah virus corona. 

Herd immunity atau kekebalan kelompok adalah istilah epidemiologi yang menjelaskan bagaimana populasi terlindungi dari wabah tergantung pada seberapa banyak orang yang sudah divaksin.

Misal, ketika 90-95 orang dari populasi divaksin, seharusnya cukup melindungi kalangan yang tidak bisa mendapat inokulasi.

Kedua artikel itu bisa Anda nikmati dalam rangkaian artikel populer global yang tayang sejak Selasa (12/5/2020) sampai Rabu (13/5/2020).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Viral Video Masturbasi Wanita di IKEA China | Kluster Baru Covid-19 di Wuhan

1. Papan Iklan di New York Bertuliskan "Jam Kematian Trump"

Sebuah papan iklan didirikan di New York Times Square menunjukkan jumlah korban yang meninggal karena terinfeksi virus corona.

Si pencipta mengatakan, dia menamainya "Jam Kematian Trump", dan menjadi pengingat bagi Presiden Donald Trump angka itu bisa dihindari jika dia bertindak lebih cepat.

Si pembuat jam diketahui bernama Eugene Jarecki yang merupakan seorang sineas, dan dipasang di bagian atas Times Square yang tengah kosong.

Dia mengatakan, jam itu merupakan simbol bahwa 60 persen dari total korban meninggal Covid-19 di AS bisa dicegah jika sang presiden cepat bertindak.

Jarecki merujuk kepada penerapan social distancing dan penutupan sekolah yang baru dilakukan pada 16 Maret, daripada sepekan sebelumnya (9/3/2020).

Baca juga: Papan Iklan di New York Bertuliskan Jam Kematian Trump

2. WHO: Herd Immunity untuk Virus Corona adalah "Konsep Berbahaya"

WHO menerangkan, keputusan untuk mengimplementasikan konsep herd immunity di tengah virus corona sangatlah berbahaya, dan menekankan "tidak ada yang selamat sebelum semuanya selamat".

Dr Mike Ryan, direktur eksekutif program darurat kesehatan organisasi PBB itu dalam konferensi pers di Jenewa berujar, manusia bukanlah kawanan ternak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com