Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid, Corona dan Lockdown, Tren Nama Bayi di Tengah Wabah Covid-19

Kompas.com - 30/04/2020, 03:30 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Ada bayi bernama Corona Kumar, kemudian Covid Marie. Orang tua kerap memberi nama bayi mereka setelah wabah virus corona melanda.

Dilansir dari media Perancis AFP, para orang tua itu tampaknya tidak merasa khawatir dengan prospek anak-anak mereka yang selalu dikaitkan dengan wabah virus corona.

Ketika Colline Tabesa melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat di pusat Filipina, kota Bacolod pada 13 April lalu, dia dan suaminya, John Tupas (23) memutuskan untuk menandai peristiwa kelahiran putri mereka dengan bersyukur.

Baca juga: Dokter yang Bunuh Diri Ini Pahlawan Garda Terdepan Perlawanan Virus Corona di New York

"Wabah virus corona telah menyebabkan penderitaan besar di seluruh dunia," ujar Tupas yang mengekspresikan kelegaannya setelah persalinan yang lancar.

"Saya ingin namanya (bayi) mengingatkan kami bahwa Covid tidak hanya membawa penderitaan namun juga keberkahan buat kita semua," ungkapnya.

Begitulah asal muasal nama putri mereka menjadi Covid Marie.

Baca juga: PM Islandia Beberkan Trik untuk Menekan Infeksi Virus Corona

Sepekan sebelumnya, dua orang ibu di India Tenggara memiliki ide-ide serupa yang rupanya diusulkan dari dokter mereka di rumah sakit, tempat di mana mereka melahirkan bayi mereka.

Bayi yang satu bernama Corona Kumar, yang satunya lagi Corona Kumari.

S. F. Basha, dokter yang memberi usul nama berkata, "Saya katakan pada mereka hal ini bisa membantu menciptakan kesadaran tentang penyakit dan menghapus stigma terkait virus corona."

"Saya terkejut, mereka setuju," imbuh sang dokter.

Baca juga: Turkmenistan Menentang Pandemi Virus Corona untuk Rayakan Hari Kuda Nasional

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com