REYKJAVIK, KOMPAS.com - Perdana Menteri Islandia Katrin Jakobsdottir membeberkan trik bagaimana negaranya bisa menekan infeksi virus corona.
Saat ini, negara Nordik itu melaporkan 1,792 kasus infeksi virus bernama resmi SARS-Cov-2, dengan hanya 10 yang diketahui meninggal.
Negara kecil dengan populasi penduduk kurang dari 400.000 itu sepanjang pekan lalu terhitung Minggu (26/4/2020) tak melaporkan kasus penularan baru.
Baca juga: WNI di Norwegia dan Islandia Jalin Silaturahmi Online Saat Wabah Covid-19
PM Jakobsdottir menerangkan, yang menjadi acuan mereka dalam menangani virus corona adalah panduan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
PM Islandia berusia 44 tahun itu menyatakan, mengikuti arahan WHO berarti pihaknya melakukan tes kepada masyarakat secara menyeluruh.
Kemudian melakukan tracing (pelacakan) terhadap kontak orang-orang yang terkonfirmasi positif, dan kemudian mengarantina mereka.
Selain itu seperti dilansir Sky News, Jakobsdottir menyatakan mereka mengisolasi pasien yang jatuh sakit, dan mengikuti segala protokol.
Salah satu contoh kesediaan masyarakat menjalani aturan di sebuah klinik di Reykjavik, di mana calon pasien mengantre untuk menjalani pemindaian.
Tidak ada dari mereka yang terlihat sakit, mengalami batuk, demam tinggi, atau menunjukkan gejala yang dialami pasien Covid-19.
Klinik itu merupakan fasilitas untuk mengecek masyarakat yang sehat, bertujuan memberikan gambaran sejauh apa penyebaran wabah itu.
Baca juga: Turkmenistan Menentang Pandemi Virus Corona untuk Rayakan Hari Kuda Nasional
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.