Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Tolak Damai Saat Ramadhan, Sebut Itu "Tidak Rasional"

Kompas.com - 24/04/2020, 21:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Pertikaian baru antara Taliban dengan Afghanistan terjadi setelah puluhan personil pasukan keamanan Afghanistan tewas dalam gelombang serangan baru yang diluncurkan pemberontak awal pekan ini.

Serangan sebagian besar terbatas di daerah pedesaan dan kota kecil. Dalam perjanjian damai AS-Taliban, para pemberontak sepakat tidak menyerang kota-kota.

Baca juga: Taliban Serang 3 Lokasi, 23 Tentara Afghanistan dan 9 Warga Sipil Tewas

Pasukan AS dan asing lainnya telah berjanji untuk meninggalkan Afghanistan pada Juli 2021 asalkan Taliban tetap berpegang pada beberapa jaminan keamanan dan mengadakan pembicaraan dengan pemerintah.

Ghani telah menyerukan gencatan senjata abadi dengan Taliban selama bertahun-tahun, tapi kelompok pemberontak itu terus mengabaikannya bahkan semakin berani.

Sebaliknya, Taliban mencemooh pemerintahan Ghani menyebut mereka sebagai "boneka" yang dikendalikan oleh kekuatan asing.

Taliban juga menolak terlibat dalam pembicaraan damai saat mereka mengintensifkan serangan terhadap pasukan Afghanistan.

Baca juga: Indonesia akan Jadi Tuan Rumah Bagi Taliban, dalam Konferensi Perdamaian Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com