Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Baru Covid-19 di Singapura Capai 1.000 Lebih untuk Pertama Kali

Kompas.com - 20/04/2020, 15:44 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Kasus baru Covid-19 di Singapura menembus 1.000 lebih untuk pertama kalinya pada Senin siang (20/4/2020).

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan 1.426 pasien baru, angka harian tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 di Singapura dilaporkan pada 23 Januari.

Ini adalah kelima kalinya dalam seminggu, Singapura mencatatkan jumlah kasus baru terbanyak dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Baca juga: Apa Penyebab Munculnya Gelombang II Infeksi Virus Corona di Singapura?

Senin (13/4/2020) Negeri "Singa" mencatat 386 pasien baru, yang kemudian dilampaui dengan 447 pasien pada 15 April. Selang sehari kemudian 728 pasien baru terpapar corona di Singapura.

Angka pasien baru hampir menembus empat digit pada Sabtu (18/4/2020) dengan 942 pasien baru terinfeksi virus corona.

Sama seperti hari-hari sebelumnya, lonjakan kasus baru pada hari ini didominasi oleh pekerja asing di bidang konstruksi yang tinggal di asrama. Mereka mayoritas berasal dari Bangladesh dan India.

Hanya 16 pasien atau 1,1 persen yang warga Singapura dan Permanent Resident.

Baca juga: Pasien Corona di Singapura Meledak, 61 Persen Pekerja Konstruksi Asing dari Asrama

Tambahan 1.426 pasien ini menjadikan Singapura sebagai negara pasien terbanyak Covid-19 di Asia Tenggara yaitu sebanyak total 8.014 kasus. Korban meninggal dunia sebanyak 11 pasien termasuk 2 Warga Negara Indonesia (WNI)

Indonesia dan Filipina berada di bawah Singapura dengan masing-masing 6.575 dan 6.259 kasus Covid-19.

Lonjakan ini sangat pesat, karena Senin pekan lalu Singapura baru memiliki total 2.532 pasien.

Baca juga: Update Virus Corona di ASEAN: Singapura dan Indonesia Catatkan Kasus Tertinggi

Merumahkan pekerja konstruksi asing

Sebanyak 18 asrama pekerja konstruksi asing telah dikarantina untuk mencegah penyebaran lebih jauh antara mereka.

Sebagian dari pekerja asing yang sehat juga dipindahkan sementara waktu untuk tinggal di hotel, apartemen kosong, kamp militer, dan akomodasi terapung.

Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM) juga mewajibkan seluruh pekerja asing di bidang konstruksi untuk berhenti bekerja dan tinggal di rumah mulai hari ini sampai 4 Mei mendatang.

Selain kasus di asrama, ditemukan juga sejumlah kasus Covid-19 di lokasi konstruksi tempat mereka bekerja.

Baca juga: Ada 942 Kasus Baru, Singapura Catatkan Angka Infeksi Harian Tertinggi, Ini Penyebabnya

Total ada 284.000 pekerja konstruksi asing di Singapura yang berperan besar membangun apartemen, hotel, rumah sakit, dan MRT Singapura.

Negeri “Singa” saat ini berada dalam status circuit breaker atau setengah lockdown sejak 7 April.

Rencananya status ini akan berlaku hingga 4 Mei. Namun, muncul pertanyaan apakah setengah lockdown ini akan diperpanjang mempertimbangkan lonjakan kasus yang terus terjadi.

Kecemasan juga mulai muncul mengenai kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatan jika jumlah pasien yang terinfeksi terus menyentuh tiga atau empat digit sehari.

Baca juga: Foto Singapura Bagaikan Kota Hantu Saat Separuh Lockdown

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com