Dia merupakan seorang ibu tunggal yang mengubah namanya untuk keamanan pribadi saat mengakhiri pernikahan yang kejam pada akhir 1990-an. Selepas itu, Reade sekolah hukum di Seattle.
Setelah meninggalkan kantor Biden, Reade kembali ke Pantai Barat, tempat dia bekerja sebagai senator negara bagian; sebagai advokat bagi korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).
Dia juga bersaksi sebagai ahli di pengadilan dan untuk organisasi penyelamatan hewan.
Selama bekerja di kantor Biden, Reade bekerja untuk meloloskan Undang Undang kekerasan terhadap perempuan. Oleh Biden, upaya itu dianggap sebagai capaian legislatif paling membanggakan.
Baca juga: Sapu Florida, Illinois, Arizona, Biden Hampir Pasti Jadi Capres Demokrat
Pada 2017, Reade me-retweet pujian untuk Biden dan pekerjaan Biden yang memerangi kekerasan seksual.
Namun dalam beberapa bulan terakhir, feed-nya memberi dukungan untuk Sanders dan memberi kritik kepada Biden.
Reade mengaku kalau dirinya tidak mengungkap soal tuduhan kekerasan tahun lalu karena takut. Setelah keluhan awalnya dilaporkan sebuah surat kabar California, Reade menghadapi gelombang kritik dan ancaman kematian.
Dia bahkan dituduh sebagai agen Rusia karena unggahannya di media sosial Twitter dan Medium yang memuji presiden Rusia, Vladimir Putin. Kini unggahan-unggahan tersebut telah dihapus.
Namun Reade menyangkal dengan mengatakan kalau dia tidak bekerja untuk Rusia dan tidak mendukung Putin. Komentarnya (tentang Putin) dianggap telah ditarik keluar dari konteks yang dia maksud.
Saat itu Reade sedang menulis sebuah novel. "Itu (tuduhan dia agen Rusia) mencoba mencoreng saya dan mengalihkan perhatian dari apa yang telah terjadi.
Tetapi itu tidak akan mengubah fakta dari apa yang terjadi pada 1993." Kata Reade sebagaimana dilansir New York Times.
Baca juga: Makin Dekat Kunci Tiket Capres Demokrat, Apa Kunci Performa Moncer Joe Biden?
Reade sebelumnya telah mencoba mendapatkan dukungan hukum dari Time's Legal Defense Fund (dana pertahanan hukum Time).
Lembaga yang diinisiasi oleh para wanita terkemuka Hollywood untuk memerangi pelecehan seksual. Permohonan ini pertama kali dilaporkan oleh The Intercept.
Dana pertahanan tersebut pada akhirnya memberi daftar pengacara dengan keahlian dalam kasus-kasus seperti itu.
Reade mengaku telah menghubungi setiap pengacara namun tidak ada yang mau mengambil kasusnya.
SKDKnickerbocker, firma konsultasi politik tempat kepala strategi Biden, Anita Dunn, bekerja sebagai direktur pelaksana, memiliki kontrak dengan dana pertahanan hukum Time.
Dunn tidak pernah bekerja dengan menggunakan dana itu dan perusahaannya tidak diberitahu tentang permintaan kasus Reade. Keterangan itu berdasarkan pernyataan pejabat di dana pertahanan tersebut.
Baca juga: Pria Veteran Ini Memaki Joe Biden: Darah Mengalir di Tanganmu!
Reade juga menghubungi setidaknya satu dari wanita yang berbicara bersama dengannya tahun lalu tentang kegemaran Biden untuk melakukan kontak fisik.
Lucy Flores, mantan anggota parlemen negara bagian Nevada yang menuduh Biden membuatnya tidak nyaman dengan mencium dan menyentuhnya selama acara kampanye 2014, bertukar beberapa email tahun lalu dengan Reade tetapi menurut Flores, Reade tidak membagikan cerita lengkapnya.
"Biden, bukan hanya melakukan pelukan," kata Flores. “Biden sangat jelas melecehkan perempuan tanpa persetujuan mereka dengan cara yang membuat mereka merasa tidak nyaman.
Apakah dia berpotensi memiliki kesempatan untuk melampaui itu? Itu yang ingin diketahui banyak orang."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.