Biden dikatakan telah mencium, memeluk, dan menyentuh mereka dengan cara yang sangat tidak membuat mereka nyaman.
Reade pribadi mengatakan kepada The Times bahwa saat itu Biden telah secara langsung membelai lehernya dan menyisirkan jari-jarinya di rambut Reade. Biden juga telah menyentuhnya dengan cara yang membuatnya tak nyaman.
Tara Reade diketahui telah melewati serangkaian wawancara untuk menunjukkan bukti. Belasan orang yang bekerja pada Biden pada 1990-an juga telah diwawancara oleh The Times.
Hasilnya, tidak ada tuduhan tentang pelecehan seksual, khususnya pelecehan terhadap Reade.
Pada Kamis, Tara Reade telah mengajukan laporan kepada kepolisian Washington, DC bahwa dia merupakan korban dari pelecehan seksual pada 1993.
Reade hanya mengatakan keluhannya tentang Biden soal pelecehan seksual itu. Dia mengajukan laporan itu untuk memberi tingkat keamanan tambahan pada dirinya terkait ancaman potensial yang mungkin terjadi setelah pelaporannya.
Sebab, laporan palsu kepada polisi dapat didenda dan dihukum penjara.
Baca juga: Biden Minta AS Hapus Sanksi Buat Iran karena Wabah Virus Corona
Pada 1993, Reade yang pernah bekerja sebagai asisten staf Biden yang mengelola karyawan magang antara Desember 1992 sampai 1993 mengatakan bahwa dia pernah mengajukan keluhan kepada senat saat itu tentang Biden.
Namun, dia tidak mempunyai salinan dokumennya. Tim kampanye Biden sendiri mengatakan tidak ada keluhan.
Tujuh wanita lain yang mengeluh tentang Biden mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai informasi baru tentang pengalaman mereka sebagai tambahan dalam laporan.
Akan tetapi, beberapa dari mereka mengatakan percaya dengan apa yang dikatakan oleh Reade.
Menanggapi tuduhan Reade, Kate Bedingfield, wakil manajer kampanye Biden, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Wakil Presiden Biden telah mengabdikan kehidupan publiknya untuk mengubah budaya dan undang-undang seputar kekerasan terhadap perempuan."
Dia menulis dan memperjuangkan pasal dan otorisasi ulang dari Undang-Undang Anti-Kekerasan terhadap Perempuan yang terkenal itu.
Dia dengan tegas percaya bahwa perempuan memiliki hak untuk didengar dengan hormat. Klaim semacam itu juga harus ditinjau dengan teliti oleh pers independen.
Yang jelas tentang klaim ini (adalah) Ini tidak benar. Ini sama sekali tidak terjadi."
Baca juga: Biden dan Sanders Beda Pendapat soal Virus Corona
Reade mengumumkan tuduhan barunya kepada publik ketika Biden mendekati nominasi presiden dari Partai Demokrat setelah memenangkan serangkaian pemilihan primary melawan rival utamanya, Senator Bernie Sanders yang telah mengundurkan diri.
Reade, yang menggambarkan dirinya sebagai "Demokrat generasi ketiga," mengatakan bahwa dia awalnya mendukung Marianne Williamson dan Senator Elizabeth Warren dalam pemilihan yang lebih awal tetapi memilih Sanders di pemilihan utama California bulan lalu.
Dia mengatakan keputusannya untuk maju tidak ada hubungannya dengan politik atau membantu Sanders, dan mengatakan baik kampanye Sanders maupun kampanye Trump tidak mendorongnya untuk membuat tuduhannya.
Baca juga: Luhan Eks EXO Jadi Trending di Amerika Gara-gara Joe Biden Salah Ucap
Tara Reade mengurus bagian karyawan magang di kantor senat Biden. Dua mantan karyawan magang di sana mengatakan kalau mereka tidak pernah mendengar soal perilaku yang tak pantas dari Biden atau pun melihat secara langsung.
Namun mereka mengonfirmasi kalau Reade tiba-tiba berhenti bekerja di bagian pemantauan magang pada April, sebelum dua mantan pegawai itu mengakhiri magang mereka.
Orang lain yang ada di kantor pada saat itu juga mengingat sosok Reade tapi tidak mengerti soal perilaku yang tak senonoh terhadapnya.
Reade dikenal sebagai rekan kerja yang ramah, peduli, penuh kasih sayang dan dapat dipercaya tapi agak naif.