Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona, Robot Cloud Ginger Jadi Pahlawan Bagi Petugas Medis

Kompas.com - 09/04/2020, 14:50 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Setelah sekian lama difitnah sebagai pencuri pekerjaan manusia dan calon penguasa, robot kini justru diandalkan sebagai sosok yang cepat, efisien dan anti-penularan dalam perang melawan virus corona.

Satu tim robot merawat sementara pada pasien dengan Covid-19 di rumah sakit darurat Wuhan, sebuah kota di China, tempat pertama kali virus corona merebak.

Robot bernama Cloud Ginger buatan CloudMinds menyajikan makanan, mengambil suhu pasien dan berkomunikasi dengan pasien melalui mesin. Robot itu dioperasikan di Beijing dan California.

Presiden CloudMinds, Karl Zhao mengatakan tentang sosok robot humanoid tersebut,

"Robotnya sangat berguna dalam menyediakan informasi, dilengkapi dengan percakapan, bisa berdansa dan menghibur dan bahkan bisa mengajak pasien untuk olahraga stretching."

Dia juga menambahkan, "Rumah sakit pintar dijalankan sepenuhnya oleh robot."

Baca juga: Tak Mampu Bayar, Wanita Ini Jilat Barang Belanjaan Senilai 1.800 Dollar AS

Cara kerjanya, sebuah tim medis kecil mengendalikan robot rumah sakit dari jarak jauh. Pasien mengenakan gelang yang mengumpulkan tekanan darah dan data vital lainnya.

Klinik pintar hanya menangani pasien selama beberapa hari tapi hal itu meramalkan masa depan di mana robot cenderung untuk pasien dengan penyakit menular. Petugas medis mengelola dari jarak yang aman.

Robot juga digunakan di Thailand dan Israel. Pasien di rumah sakit di Thailand dan Israel bertemu dengan robot untuk berkonsultasi yang dilakukan dokter melalui konferensi video.

Beberapa robot konsultasi bahkan cenderung melakukan tugas pemeriksaan klasik seperti mendengarkan paru-paru saat pasien bernapas.

Di Singapura, penggunaan robot akan dilakukan di Alexandra Hospital. Robot yang digunakan adalah BeamPro dan bertugas mengirim obat dan makanan kepada pasien dengan virus corona. Atau kepada mereka yang diduga terinfeksi virus corona di bangsal isolasi.

Dokter dan perawat bisa mengontrol robot menggunakan komputer dari luar ruangan. Bahkan bisa melakukan percakapan dengan pasien melalui layar dan kamera yang ada pada robot.

Baca juga: Trump Keluhkan WHO yang Terlalu Condong ke China

Menurut Alexander Yip, direktur inovasi kesehatan rumah sakit, Penggunaan robot meminimalisir kontak langsung dengan pasien yang diisolasi. Itu berpengaruh pada pengurangan risiko penularan penyakit kepada petugas medis.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) AS mengatakan kalau mesin robot juga bisa dikirim untuk memindai keberadaan virus seperti ketika kabin kapal pesiar Diamond Princess diperiksa keamanannya secara mingguan setelah penumpang yang terinfeksi dievakuasi.

Selain itu, rumah sakit yang beralih ke robot tidak perlu lelah membersihkan ruangan dan pegangan pintu dari virus dan bakteri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com