Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Eksploitasi Alam oleh Manusia Sebabkan Penyakit Zoonosis Seperti Covid-19

Kompas.com - 08/04/2020, 19:39 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

Termasuk kelelawar dan trenggiling yang keduanya dianggap sebagai makanan lezat di China. Di mana wabah pertama kali muncul.

Baca juga: Bukan Ular atau Kelelawar, Trenggiling Disebut Penyebar Virus Corona ke Manusia

Para konservasionis menyerukan larangan global terhadap perdagangan satwa liar setelah wabah Covid-19. Begitu pun pemerintah China telah melarang konsumsi hewan liar.

Mendukung hal itu, Greenpeace pada Rabu (8/4/2020) mendesak Uni Eropa untuk mendorong larangan konsumsi hewan liar di seluruh dunia.

Upaya itu untuk melindungi kesehatan masyarakat dan keanekaragaman hayati di seluruh dunia.

Namun, dikarenakan wabah Covid-19 juga, diskusi keanekaragaman hayati PBB ditunda. Beberapa kelompok adat melaporkan perambahan yang lebih luas dari para penambang ilegal dan pemburu liar ke dalam hutan tropis.

Baca juga: Ahli Sebut Pemusnahan Kelelawar Massal untuk Cegah Corona Salah Besar

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of Royal Society B menunjukkan prevalensi penyakit zoonosis pada hewan yang diproduksi massal untuk pertanian.

"Ketika kita melewati masa darurat kesehatan masyarakat ini, kami berharap para pembuat kebijakan bisa fokus pada kesiapsiagaan wabah dan pencegahan risiko penyakit zoonosis.

Terutama ketika mengembangkan kebijakan lingkungan, pengelolaan lahan dan sumber daya hewan," pungkas Johnson.

Baca juga: 2 WNA China Selundupkan 44 Sisik Trenggiling dan 2,2 Kg Teripang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com