Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabligh Akbar India Picu Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Asal-usul Penyelenggaranya

Kompas.com - 02/04/2020, 15:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah acara tabligh akbar yang diadakan Tablighi Jamaat diyakini menjadi pemicu lonjakan jumlah kasus virus corona di India.

Acara keagamaan yang digelar di New Delhi ini memunculkan sejumlah kluster Covid-19 di seluruh negeri.

Dilansir dari BBC, Tablighi Jamaat selaku organisasi yang mengadakan tabligh akbar ini didirikan pada 1926 di wilayah Mewat, India utara, oleh ulama terkemuka Islam Maulana Mohammed Ilyas Kandhlawi.

Baca juga: India Lockdown, Video WhatsApp Status Dibatasi 15 Detik

Tujuan pendiriannya untuk menanamkan ajaran Islam yang "benar" di antara "Umma" (komunitas Islam global) saat itu.

Banyak umat Islam India saat itu merasa identitas politik dan agama mereka dikompromikan dengan British Raj yang berkuasa dari 1858 sampai 1947.

Organisasi ini berkembang di India yang dulu belum terbagi-bagi, dan tidak berubah hingga India terbagi ke beberapa negara bagian sejak kemerdekaan tahun 1947.

Pengikut mereka kebanyakan berasal dari Pakistan dan Bangladesh.

Baca juga: 10 dari 14 WNI Positif Covid-19 di India Sembuh

Apa misinya?

Sang pendiri Mohammed Ilyas dulu terkenal dengan perkataannya "Oh umat Muslim jadilah Muslim yang baik".

Pada dasarnya, tujuan utama Tablighi Jamaat adalah mempromosikan nilai-nilai Islam di kalangan umatnya.

Anggotanya mengklaim bahwa mereka adalah organisasi non-politik yang bertujuan membangun masyarakat Islam berdasarkan ajaran Al Quran.

Baca juga: Menghindari Lockdown Virus Corona, Pria di India Pura-pura Meninggal

Delegasi kemudian dikirimkan ke berbagai negara selama 40 hari dalam setahun, dan beberapa kali dalam waktu yang lebih singkat.

Para pendakwah percaya kontak dari orang-ke-orang akan efektif mengajarkan umatnya tentang pesan-pesan Islam.

Baca juga: Laporkan 2 Orang Tak Ikuti Prosedur Tes Virus Corona, Pria di India Tewas Dihajar

Apa yang terjadi di Delhi?

Sebuah konferensi di Delhi yang merupakan acara tahunan, diresmikan pada 3 Maret meski ada perdebatan kapan acara itu berakhir.

Namun yang pasti adalah setelah acara berakhir banyak orang tetap tinggal, termasuk 250 warga asing.

Diperkirakan beberapa dari mereka mengidap virus corona, yang sekarang telah menyebar ke seluruh negeri.

Baca juga: Hadiri Tabligh Akbar India, 10 Orang Meninggal karena Terinfeksi Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com