Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabligh Akbar India Picu Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Asal-usul Penyelenggaranya

Kompas.com - 02/04/2020, 15:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

Salah satu anggotanya, Waseem Ahmed, mengatakan pada BBC Hindi bahwa ratusan peserta pulang sebelum lockdown diterapkan pada 24 Maret.

Akan tetapi lebih dari 1.000 peserta termasuk banyak orang asing, tidak bisa pulang karena semua moda transportasi dan penerbangan internasional dibatalkan.

Sejak itu, polisi mengosongkan asrama tempat warga negara asing itu menginap, dan mengarantina mereka di lokasi lain di Delhi.

Baca juga: Peringatkan Warga agar Tak Keluyuran Saat Lockdown, Polisi India Pakai Helm Virus Corona

Negara-negara bagian sekarang diupayakan untuk melacak dan melakukan tes corona, pada para peserta acara tersebut.

Sebab, jumlah kasus Covid-19 yang terkait dengan tabligh akbar itu semakin meningkat.

Kamis (2/4/2020) media lokal mencatat ada tambahan 389 kasus baru dari peserta tabligh akbar.

Baca juga: Pekerja Migran di India Disemprot Disinfektan, Netizen: Kalian Ingin Bunuh Corona atau Manusia?

Berapa banyak pesertanya?

Tablighi Jamaat sekarang menjadi gerakan keagamaan global, dengan pengikut di lebih dari 80 negara termasuk Indonesia, Malaysia, dan Amerika Serikat (AS).

Organisasi ini memiliki markas sendiri di setiap negara tempatnya beroperasi, tetapi pusatnya yang bernama Markaz tetap di Delhi.

Tempatnya di sebuah gedung bertingkat di Nizamuddin, sebuah kawasan permukiman Muslim di Delhi.

Markaz terdiri dari masjid dan asrama yang dapat menampung 5.000 orang.

Baca juga: India Lockdown, Pekerja Migran Ini Meninggal Setelah Jalan Kaki 215 Kilometer untuk Pulang

Tablighi Jamaat juga mengadakan acara besar di negara lain.

Di Bangladesh mereka mengadakan acara yang disebut Biswa Ijtema, yang diyakini sebagai pertemuan Muslim terbesar kedua di dunia setelah haji.

Kelompok ini juga memiliki beberapa anggota dari Asia Selatan

Beberapa pengikutnya ada yang sangat tenar, seperti anggota tim kriket nasional Pakistan.

Baca juga: Media Asing Sorot Jemaah Tabligh Indonesia: Kami Lebih Takut pada Tuhan

Para bintang kriket di tahun 1990-an seperti Shahid Afridi, Inzamam ul-Haq, dan pemain kriket Afrika Selatan Hashim Amla juga menjadi pengikutnya.

Eks Presiden Pakistan Farooq Leghari dan Muhammad Rafiq Tarar juga diyakini sebagai pengikutnya, sedangkan eks Presiden India Dr Zakir turut dikaitkan dengan Tablighi Jamaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com