Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Peningkatan Kasus, Jepang akan Dirikan Markas Khusus Tangani Corona

Kompas.com - 26/03/2020, 14:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang sedang mempersiapkan pendirian markas khusus untuk penanganan virus corona, pada Kamis (26/3/2020) sore waktu setempat.

Kantor berita Kyodo melaporkan, langkah ini mungkin akan mengawali keadaan darurat di Jepang, setelah jumlah kasus meningkat tajam di Tokyo minggu ini.

Pada Minggu (22/3/2020), Gubernur Tokyo Yuriko Keike memperingatkan risiko peningkatan infeksi virus corona di ibu kota, dan meminta penduduk menghindari acara yang tidak penting sampai 12 April 2020.

Baca juga: Akibat Pendudukan Jepang Bidang Politik

Tokyo sendiri telah menjadi pusat penyebaran virus corona di Jepang, dengan 212 tambahan kasus pada Rabu (25/3/2020), tertinggi dibandingkan wilayah lain di Negeri "Sakura".

Kemudian dilansir dari New York Times, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan pada konferensi pers bahwa ini adalah "waktu yang sangat kritis bagi Jepang" untuk mencegah lonjakan penyebaran virus.

"Pemerintah dan pihak berwenang setempat akan bekerja sama berdasarkan kesadaran bahwa ini adalah waktu yang sangat kritis untuk mencegah penyebaran virus," ujarnya.

Baca juga: Stay Gold, Lagu Baru BTS untuk Drama Jepang

Dalam Undang-undang yang direvisi awal Maret tentang virus corona, dinyatakan Perdana Menteri dapat menyatakan keadaan darurat jika sebuah penyakit menimbulkan "bahaya besar".

Bahaya ini termasuk bagi kehidupan dan penyebaran cepatnya, yang mengancam kerusakan ekonomi serius. Covid-19 sendiri telah meningkatkan risiki resesi di Jepang.

Jika keadaan darurat diumumkan, para gubernur di daerah-daerah terdampak harus mengambil tindakan tegas.

Mereka wajib mememerintah warganya untuk tetap di rumah, menutup sekolah dan fasilitas umum lainnya, juga membatalkan acara besar.

Baca juga: RS Darurat Pulau Galang Akan Tangani TKI Malaysia Positif Corona

Hingga Kamis (26/3/2020) Jepang memiliki 1.313 kasus virus corona di luar 712 kasus di kapal Diamond Princess.

Ada 45 kematian domestik yang terjadi, sedangkan di Diamond Princess terjadi 10 kematian.

Baca juga: Dapat Sertifikat Sehat, 68 WNI Kru Diamond Princess Pulang ke Rumah

Sementara itu Komite Olimpiade Internasional dan pemerintah Jepang pada Selasa (24/3/2020) sepakat menunda Olimpiade ke tahun 2021.

Perdana Menteri Shinzo Abe memerintahkan sekolah-sekolah ditutup, dan para penyelenggara acara untuk sementara menahan diri tidak membuat acara besar.

Menurut pakar hukum, aturan ini tidak memiliki landasan hukum formal. Bahkan kalaupun ada pelanggaran, pemerintah tidak bisa menghukumnya.

Akan tetapi dalam situasi genting seperti ini orang-orang kemungkinan akan mematuhinya demi kebaikan bersama.

Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com