Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Perancis: Gabungan Klorokuin dan Antibiotik Bisa Kurangi Durasi Infeksi Virus Corona

Kompas.com - 24/03/2020, 17:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Sebuah studi teranyar yang dilakukan di Perancis memperlihatkan gabungan klorokuin dengan antibiotik bisa mengurangi durasi infeksi virus corona.

Diterbitkan di jurnal International Journal of Antimicrobial Agents, penelitian itu melibatkan setidaknya 30 pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

Mereka dibagi ke dalam tiga kelompok. Gelombang pertama menerima hanya klorokuin atau yang sejenis, hidroklorokuin. Dilaporkan TechCrunch pada 19 Maret 2020.

Baca juga: Trump: Obat Malaria Klorokuin Hadiah dari Tuhan untuk Atasi Virus Corona

Kemudian grup kedua mendapatkan kombinasi obat yang biasanya digunakan untuk mengobati malaria dengan antibiotik jenis azithromycin, alias Zithromax atau Z-Pak.

Kemudian grup ketiga tidak menerima dua pengobatan itu sama sekali. Studi ini didasarkan pada kabar pasien China mengalami pengurangan masa infeksi setelah menerima keduanya.

Penelitian di Perancis melibatkan enam pasien Covid-19 yang tak menunjukkan gejala, serta 22 dengan masalah pernapasan serius (batuk, bersin, hingga sakit kepala).

Berdasarkan studi itu, diketahui hidroklorokuin memang efektif. Namun bakal signifikan jika digabungkan dengan azithromycin.

Sementara menurut laporan Forbes, sekitar 70 persen pasien yang dirawat baik hanya dengan klorokuin atau gabungan memakai Z-Pak terindikasi negatif di hari keenam.

Hasil ini dijadikan dasar oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk memasarkan dua obat itu dalam konferensi pers Senin (23/3/2020).

Baca juga: Pemerintah: Klorokuin Obat Keras, Bukan untuk Diminum Sendiri!

"Terdapat peluang besar bakal memberikan dampak nyata. Mungkin ini hadiah dari Tuhan. Jika terbukti bekerja, obat ini akan menjadi titik balik," pujinya.

Sejumlah dokter dan politisi Perancis juga menyerukan agar mereka lebih banyak lagi mengembangkan perawatan berbasis klorokuin atau hidroklorokuin.

Wali Kota Nice, Christian Estrosi, misalnya. Dalam tayangan televisi Senin, dia menuturkan "merasa sudah sembuh" sejak mendapat pengobatan di hari keenam.

Meski begitu, penelitian penggunaan obat bernama lain Plaquenil dan Z-Pak bukannya tanpa cela, seperti penuturan dua pakar yang dihubungi Forbes.

Salah satunya adalah Ying Zhang, Profesor Mikrobiologi Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health. Dia menuturkan studi ini masih dalam lingkup kecil.

Baca juga: Ingin Cegah Virus Corona, Pasutri Malah Jadi Korban Klorokuin Fosfat

Dia menyoroti sampel yang terlalu kecil, durasi perawatan penelitian yang terbilang pendek, dan jenisnya yang masih terbilang awal.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com