WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan, obat malaria klorokuin adalah "hadiah dari Tuhan" untuk mengobati wabah virus corona.
Pernyataannya itu muncul di tengah peringatan para ilmuwan agar tidak terlalu menggaungkan obat yang bahkan belum mendapat uji klinis itu.
Pekan lalu, Trump mengumumkan bakal ada pengembangan terhadap klorokuin dan hidroklorokuin menyusul hasil menjanjikan pada studi awal di Perancis dan China.
Baca juga: Usai Ucapkan Komentar Rasial, Trump Ingin Lindungi Warga Asia-Amerika
Dilansir AFP Selasa (24/3/2020), penelitian di dua negara menunjukkan obat malaria itu bisa membantu penderita Covid-19, penyakit yang diakibatkan virus corona.
Padahal para ilmuwan, termasuk Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular AS Anthony Fauci, meminta masyarakat bersabar.
Sebab, obat tersebut harus melalui pengujian dalam skala luas sebelum dinyatakan lolos, dan bisa diproduksi massal untuk menyembuhkan wabah.
Meski sudah mendapat peringatan, presiden 73 tahun itu masih terus menunjukkan dukungannya dalam konferensi pers yang digelar Senin (23/3/2020).
Dia mengatakan, hidroklorokuin dan Z-Pak (Azitromisin) adalah kombinasi menjanjikan untuk mengatasi virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China.
Baca juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, Trump Ajak Berdoa
"Terdapat peluang besar bakal memberikan dampak nyata. Mungkin ini hadiah dari Tuhan. Jika terbukti bekerja, obat ini akan menjadi titik balik," pujinya.
Trump kemudian memberikan contoh bahwa ada pasien yang mengalami sakit, kemudian sembuh setelah mendapat pengobatan dari klorokuin.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan