Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video "Tulisan" Cuci Tangan di Langit Australia

Kompas.com - 18/03/2020, 09:24 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Cara Otoritas Kesehatan Sydney meminta warga Australia untuk tidak lupa cuci tangan menarik perhatian internasional.

Pasalnya, Otoritas Kesehatan tersebut memperingatkan warganya itu melalui "tulisan" di langit Australia, tepatnya di Kota Sydney pada Kamis (12/3/2020).

Reuters mengunggah video viral yang menunjukkan tulisan wash hand atau cuci tangan di langit Sydney.

Tulisan itu muncul di langit sekitar pukul 3 sore waktu Australia Timur, dan terlihat di wilayah Sydney yang luas.

Baca juga: Virus Corona Telah Selamatkan Karier Politik PM Israel

Sementara itu, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan kepada warga Australia pada Rabu (18/3/2020) ujntuk tidak bepergian demi menghentikan penularan virus corona.

Morrison memberikan pandangannya terkait wabah virus corona, "Ini jenis wabah yang muncul sekali dalam seratus tahun. Kita tidak pernah menghadapi yang seperti ini di Australia sejak akhir Perang Dunia I."

"Kita ingin Australia beraktivitas seperti biasa, sesuai fungsinya, tapi keadaan tidak mendukung," ungkap Morris yang memperkirakan wabah ini akan bertahan selama enam bulan ke depan.

Baik Australia maupun negara tetangganya, New Zealand meminta warga negara mereka untuk kembali ke rumah juga menutup penerbangan yang memiliki rute ke negara-negara di Pasifik Selatan.

Penerbangan di kedua negara tersebut sudah ditutup sejak awal kasus virus corona mewabah. Sejauh ini di Australia telah tercatat sebanyak 452 kasus infeksi dan angka kematian 5 orang.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Vaksin Corona Ditemukan, 45 Orang Diuji | Pesan WHO Uji, Uji, Uji

Namun begitu, Morrison menolak saran penutupan sekolah-sekolah karena penutupan itu berdampak pada perekonomian dan sosial yang menyebabkan puluhan ribu pekerja akan kehilangan pekerjaan mereka.

"Apa pun yang kita lakukan kini harus dilaksanakan minimal enam bulan," ujar Morrison. Penutupan sekolah dalam waktu selama itu bisa mengurangi 30 persen pekerjanya dari industri kesehatan.

Sementara itu, dilansir dari media Perancis, AFP, kepala petugas medis Australia, Brendan Murphy juga turut mengesampingkan penutupan yang diberlakukan beberapa bagian Eropa.

Kementerian Luar Negeri Selandia Baru juga memperingatkan banyak rute yang ditetapkan ditutup di tengah pembatasan perjalanan yang meluas.

"Banyak rute udara tidak bertahan lama secara komersial. Pilihan bagi warga Selandia Baru untuk pulang berkurang secara drastis."

Baca juga: Bantuan untuk Wabah Virus Corona, China Kirim Pakar Medis ke Italia

Morrison sendiri mengaku penutupan penerbangan merupakan pertama kali dalam sejarah Australia. Dia berpikir perlu dibuat langkah-langkah untuk menghentikan pelancong dari membawa lebih banyak kasus infeksi virus corona ke Australia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com