Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindakan Radikal Inggris Atasi Virus Corona Akan Berlaku jika Kasus Infeksi Meningkat

Kompas.com - 18/03/2020, 06:35 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC Arab

LONDON, KOMPAS.com - Konferensi pers berita harian virus corona pertama kali diselenggarakan pada Senin (16/3/2020) berdasarkan laporan BBC Araby.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa tindakan radikal diperlukan ketika situasi di Inggris mendekati bagian grafik yang meningkat cepat dari jumlah kasus epidemi.

Di dalam konferensi harian itu, Johnson menegaskan beberapa hal terkait pencegahan virus corona:

Baca juga: China Hanya Laporkan 1 Kasus Domestik Virus Corona, Sisanya Impor

Pertama, setiap orang di Inggris harus menghindari perjalanan yang kurang penting. Dan untuk tidak melakukan kontak (sentuh fisik) dengan orang lain demi mencegah penularan virus.

Kedua, semua orang harus bekerja dari rumah jika memungkinkan. Hal itu memang dianggap sebagai suatu upaya yang masih sulit dilakukan.

Ketiga, wanita hamil dan orang berusia lanjut (di atas 70 tahun) dan memiliki kondisi kesehatan tertentu harus mempertimbangkan pedoman pencegahan virus corona. Mereka juga diminta untuk mengisolasi diri selama beberapa hari.

Meski begitu, arahan Johnson untuk wanita hamil keluar saat laporan medis mengatakan belum ada bukti menunjukkan komplikasi negatif bagi wanita hamil dengan virus corona.

Baca juga: Lawan Virus Corona, Iran Bebaskan 85.000 Tahanan

Pada Selasa (17/3/2020), angka kematian pertama di County Wales karena virus corona menyumbang laju angka korban meninggal menjadi 55 orang.

Johnson juga menambahkan bahwa lau pada akhir pekan depan, orang-orang dengan kondisi kesehatan serius harus mulai mengisolasi diri mereka. Selain itu, juga harus mengurangi kontak sosial selama 12 pekan.

Adapun penasihat ilmiah Inggris, Sir Patrick Vallance, mengatakan bahwa langkah-langkah lain mungkin diperlukan seperti penutupan sekolah di beberapa titik.

"Langkah-langkah ini perlu diambil secara tepat waktu," ujar Vallance.

Baca juga: Katup Seharga Rp 16.000 dari Printer 3D Jadi Penyelamat Nyawa Pasien Corona di Italia

Dalam keterangan konferensi itu, diumumkan pula bahwa siapa saja yang menunjukkan gejala infeksi virus corona harus tinggal bersama orang-orang yang dekat dan pernah melakukan kontak dengannya di rumah. Mereka harus mengisolasi diri selama 14 hari.

Pembatasan sosial ini dirasa akan sulit untuk dipatuhi, tetapi mereka tetap mewajibkan peraturan ini untuk melindungi sistem perawatan kesehatan NHS dari banjirnya pekerjaan.

Selain itu, untuk update berita tentang virus corona di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson atau menteri senior lain akan terus memimpin konferensi pers berita harian.

Konferensi itu juga ditemani Profesor Chris Whitty, kepala penasihat medis Pemerintah Inggris dan kepala penasihat ilmiah, Sir Patrick Vallance.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com