Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vatikan Persilakan Sejarawan Teliti Arsip Kontroversial Paus Pius XII

Kompas.com - 02/03/2020, 21:44 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

Diasingkan di Vatikan oleh Nazi dan kemudian Fasis Italia, Pius XII adalah seorang bangsawan Italia berbahasa Jerman yang menyaksikan kebangkitan Hitler ketika ditugaskan sebagai duta Tahta Suci di Jerman selama 12 tahun.

Arsip-arsip itu akan memberi para sejarawan kesempatan untuk lebih memahami sikap diam Pius XII, yang oleh sebagian orang dianggap tidak termaafkan.

Baca juga: GP Ansor Kunjungi Vatikan, Paus Fransiskus: Saya Doakan Anda, Anda Doakan Saya

Yang lain mencatat bahwa Gereja masih menyelamatkan sekitar empat ribu orang yahudi dari kematian dengan menyembunyikan mereka di lembaga-lembaga Romawi.  Dan mereka harus tetap netral untuk melindungi umat katolik dari kehancuran yang sedang berlangsung.

Akankah dokumen-dokumen ini akhirnya menyelesaikan perdebatan? Sejarawan yang diwawancarai oleh AFP merasa kurang yakin.

"Pius XII tidak pernah angkat suara dan saya ragu bahwa dokumen-dokumen ini akan bertentangan dengan ini," kata sejarawan Italia Anna Foa, mencirikan gayanya sebagai "sangat diplomatis dan tradisional".

"Selama perang, dia pikir tugasnya adalah menyelamatkan hidup tetapi tidak mengutuk ideologi," kata Foa. "Pius XII adalah produk dari masanya. Dia tidak terlalu anti-yahudi, tetapi dia menolak untuk mengingkari sejarah Gereja yang anti-yahudi."

Saat membuka arsip, Vatikan juga tampaknya menghentikan pembicaraan tentang beatifikasi Pius XII - langkah pertama menuju kanonisasi yang didukung oleh Paus kelahiran Jerman Benediktus XVI pada 2009.

Beatifikasi maksudnya tahap pertama proses untuk menjadikan seseorang yang telah mati menjadi orang suci dalam Gereja Katolik. Gagasan itu kemudian memicu protes dari kelompok-kelompok yahudi.

Baca juga: Bertemu Paus di Vatikan, Ini yang Disampaikan Menag Lukman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com