“Angkatan Bersenjata Ukraina berhasil menyerang kapal pendarat amfibi Yamal dan Azov, sebuah pusat komunikasi, dan sejumlah lokasi infrastruktur Armada Laut Hitam,” kata pusat komunikasi strategis angkatan bersenjata Ukraina, dikutip dari kantor berita AFP.
Mikhail Razvozhayev, Gubernur Sevastopol di Crimea yang dilantik Rusia mengatakan, pasukannya menghalau serangan udara besar Ukraina pada Sabtu (23/3/2024) malam.
“Itu serangan paling besar dalam beberapa waktu terakhir,” kata Razvozhayev di aplikasi perpesanan Telegram.
Dia menambahkan, seorang pria berusia 65 tahun tewas dan empat orang terluka, tetapi tidak menyebutkan adanya kerusakan pada kapal perang Rusia.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan besar di kota tersebut. Bola api dan asap mengepul ke angkasa, kemudian pertahanan udara Rusia tampak mencegat proyektil yang masuk.
Ukraina mengeklaim telah menghancurkan sekitar sepertiga Armada Laut Hitam Rusia sejak awal perang, biasanya dalam serangan malam hari menggunakan drone laut yang berisi bahan peledak.
Citra satelit menunjukkan Rusia memindahkan sebagian besar armadanya lebih jauh ke timur, ke pelabuhan Novorossiysk, setelah mengalami serentetan serangan.
Rusia baru-baru ini juga mengganti panglima angkatan lautnya.
https://www.kompas.com/global/read/2024/03/25/111527270/ukraina-serang-2-kapal-militer-rusia-di-crimea