Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisnis Sepi, Sopir Taksi Konvensional di Australia Dapat Kompensasi Rp 2,78 Triliun dari Uber

Lebih dari 8.000 sopir taksi dan pemilik rental mobil bersatu untuk menempuh jalur hukum pada 2019, dengan alasan kehilangan pendapatan besar sejak Uber masuk Australia pada 2012.

Pengacara utama mereka yaitu Michael Donelly mengatakan, kompensasi sebesar 271,8 juta dollar Australia ini adalah penyelesaian gugatan kelompok tertinggi kelima dalam sejarah hukum negara itu.

Uber juga dijatuhi sejumlah tuduhan ketika diluncurkan di Australia, seperti menggunakan mobil tak berlinsensi dengan pengemudi tak terakreditasi.

Salah satu sopir taksi bernama Nick Andrianakis mengaku kepada wartawan, dia terpaksa menutup bisnis taksinya yang sudah berjalan 40 tahun setelah Uber diluncurkan.

"Saya kehilangan gairah bekerja... dan saya kehilangan penghasilan yang bisa memberi makan keluarga saya," katanya, dikutip dari kantor berita AFP pada Senin (18/3/2024).

  • Abaikan Satpam, Taksi Online “Nyungsep” ke Kolam Renang, Sopir Lari
  • Sopir Taksi Online Dipenjara Usai Mobilnya Nyungsep ke Kolam Renang

Adapun Uber enggan mengomentari uang kompensasi ini sampai perjanjian ditandatangani di pengadilan.

“Ketika Uber dimulai lebih dari satu dekade lalu, peraturan ridesharing belum ada di mana pun di dunia, apalagi di Australia," ujar Uber.

“Saat ini berbeda, dan Uber kini diatur di setiap negara bagian dan teritori di seluruh Australia, dan pemerintah mengakui kami sebagai bagian penting dari bauran transportasi negara ini,” lanjutnya.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/20/171220170/bisnis-sepi-sopir-taksi-konvensional-di-australia-dapat-kompensasi-rp-278

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke