Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UPDATE Perang Gaza: Qatar Sebut Israel-Hamas Belum Capai Kesepakatan Gencatan Senjata

DOHA, KOMPAS.com - Otoritas Qatar pada Selasa (12/3/2024) mengatakan, Israel dan Hamas belum mencapai kesepakatan mengenai penghentian permusuhan di Gaza dan pembebasan sandera.

Negara yang berperan menjadi mediator tersebut memperingatkan bahwa situasinya masih "sangat rumit".

Meskipun telah berlangsung pembicaraan selama berminggu-minggu yang melibatkan mediator Amerika Serikat (AS), Qatar dan Mesir, bulan suci Ramadhan dimulai pada hari Senin tanpa dimulainya gencatan senjata dan pertukaran sandera yang diharapkan secara luas.

"Kami belum mencapai kesepakatan, yang berarti bahwa kami tidak melihat kedua belah pihak menyepakati bahasa yang dapat menyelesaikan ketidaksepakatan saat ini mengenai implementasi kesepakatan," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari dalam sebuah konferensi pers.

Meski demikian, kata dia, semua pihak masih terus bekerja dalam negosiasi untuk mencapai kesepakatan.

Ansari tidak dapat memberikan kepastian waktu untuk bisa mencapai kesepakatan, dengan menjelaskan bahwa konflik masih "sangat rumit di lapangan".

"Mudah-mudahan (kesepakatan tercapai) dalam batas-batas Ramadan ini," jelas Ansari, dikutip dari AFP.

Perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober yang mengakibatkan sekitar 1.160 orang tewas di Israel, sebagian besar adalah warga sipil, berdasarkan angka-angka resmi Israel.

Pasukan Hamas juga dilaporkan menyandera sekitar 250 sandera, puluhan di antaranya dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu di bulan November.

Israel meyakini bahwa 99 sandera masih hidup di Gaza, bersama dengan 31 mayat lainnya.

Sementara itu, pengeboman dan serangan darat Israel telah menewaskan 31.112 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Sebelumnya, Qatar menjadi penengah dalam gencatan senjata selama satu minggu pada akhir November lalu, yang berujung pada pembebasan sejumlah sandera Israel dan warga asing, serta bantuan yang masuk ke wilayah Palestina yang terkepung.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/12/202513170/update-perang-gaza-qatar-sebut-israel-hamas-belum-capai-kesepakatan

Terkini Lainnya

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke