Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Perancis ke Ceko Bahas Bantuan Senjata untuk Ukraina

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Selasa (5/3/2024) dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ceko Petr Pavel dan Perdana Menteri Petr Fiala.

Tujuannya untuk mengklarifikasi sudut pandang Perancis mengenai rencana Ceko membeli senjata di luar Eropa untuk Ukraina yang dilanda perang.

Pada konferensi keamanan di Munich bulan lalu, Pavel mengatakan Republik Ceko, anggota UE dan NATO yang berpenduduk 10,8 juta orang mampu mengumpulkan sejumlah besar persenjataan untuk Ukraina di luar benua tersebut.

Dikutip dari AFP, Pavel mengatakan bahwa dengan bekerja sama dengan Kanada dan Denmark, Ceko telah mengidentifikasi 500.000 butir amunisi 155 milimeter dan 300.000 peluru 122 milimeter yang dapat dikirimkan dalam beberapa minggu.

Financial Times mengatakan Ceko sedang mencari dana sebesar $1,5 miliar (Rp 23 triliun) untuk membayar amunisi bagi Ukraina, yang telah berjuang melawan invasi Rusia selama dua tahun.

Fiala mengatakan pada konferensi internasional di Paris pekan lalu bahwa sekitar 15 negara siap bergabung dengan inisiatif ini, termasuk Perancis.

Sedangkan Macron mengatakan negaranya akan mengambil bagian dalam inisiatif ini tetapi tidak mengungkapkan rincian berapa besar kontribusinya.

Mereka mencontohkan bahwa Belanda telah berjanji untuk menyumbangkan $108,5 juta (Rp 1,7 triliun).

Maka, Ceko mengharapkan pemimpin Perancis untuk menyampaikan janji spesifik dalam pembicaraan hari Selasa.

Seorang penasihat Perancis mengatakan kunjungan ke Praha akan menjadi kesempatan untuk membahas inisiatif ini dan menghasilkan tindakan yang tepat.

Hal ini akan menjadi sebuah terobosan karena Paris sejauh ini cenderung menyalurkan belanja pertahanan ke dalam industri dalam negerinya dan lebih memilih produksi senjata di wilayah Eropa untuk mendapatkan uang dari Uni Eropa.

Pada hari Selasa ini, Macron akan berpidato di forum nuklir di ibu kota Ceko, yang dihadiri oleh beberapa perusahaan energi Perancis.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/05/102305970/presiden-perancis-ke-ceko-bahas-bantuan-senjata-untuk-ukraina

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke