Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polisi AS Tembak Mati Pria yang Pegang Garpu Plastik

Peristiwa itu terjadi pada 3 Februari 2024 di gudang pusat kota Los Angeles, dan diselidiki untuk menentukan apakah polisi mematuhi batasan penggunaan kekuatan.

Dikutip dari kantor berita AFP pada Kamis (22/2/2024), pria yang ditembak bernama Jason Lee Maccani (36).

Rekaman yang dirilis pada Selasa (20/2/2024) menunjukkan seorang pria diadang oleh enam polisi di koridor sebuah gedung.

Mereka menyuruh pria itu mendekat dengan tangan terangkat dan awalnya dia tampak menurut.

Namun, dia terus maju dan berjalan dengan tangan terkepal, memegang benda yang polisi kira adalah obeng.

Polisi mencoba membekuknya, tetapi gagal, kata polisi, dikutip dari kantor berita AFP.

Masih di video, pria itu terlihat mendekati polisi saat terdengar suara tembakan.

  • Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka
  • Polisi AS Kecolongan, Tak Sengaja Jual 27 Kg Sabu ke Pengedar Saat Menyamar
  • Polisi AS Salah Masuk Rumah dan Tembak Mati 1 Orang

“Tersangka memegangi salah satu polisi dan Beanbag Shotgun yang dipegangnya, mengakibatkan penembakan yang melibatkan petugas,” lanjutnya.

Polisi kemudian mendatangi gudang tersebut setelah seseorang menelepon nomor darurat dan melaporkan adanya serangan dengan senjata mematikan.

Penelepon mengatakan, orang tersebut berada di bawah pengaruh obat-obatan atau minuman beralkohol dan mengancam majikannya dengan tongkat.

Maccani kemudian meninggal di rumah sakit terdekat. Sementara itu, tidak ada pegawai gudang atau polisi yang terluka.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/24/192906270/polisi-as-tembak-mati-pria-yang-pegang-garpu-plastik

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke