Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lionel Messi Tanda Tangani Jersey Penggemar di Tengah Kemacetan

Dalam video tersebut, yang dibagikan di X (sebelumnya Twitter), seorang penggemar yang beruntung terlihat melemparkan jersey Argentina miliknya melalui jendela samping penumpang, di mana ada Messi di sana.

Dia lantas berhenti di samping bintang Inter Miami itu saat mengemudi.

Dilansir dari NDTV, sang pesepak bola kemudian terlihat menandatangani jersey tersebut dengan spidol, membungkuk dan menyerahkannya kembali kepada sang penggemar melalui jendela mobil.

Keduanya pun berjabat tangan dan sang penggemar berterima kasih kepada Messi sebelum keduanya berpisah.

"Sang legenda bersama para penggemar," tulis akun pengguna bernama Messi World (@M10GOAT) saat membagikan video tersebut di situs mikroblog pekan lalu.

Sejak saat itu, video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 150.000 penayangan dan lebih dari 2.000 likes.

Video ini bahkan telah muncul di platform media sosial lainnya dan telah mengumpulkan jutaan penayangan dan likes.

Di bagian komentar, para pengguna dengan cepat memuji Messi.

"Saya bahkan tidak menonton sepak bola, tapi Messi adalah Greatest Of All The Time saya untuk saat ini," tulis seorang warganet.

"Wow, itu adalah dedikasi untuk para penggemar! Messi tidak pernah melewatkan kesempatan untuk membuat hari seseorang bahagia," komentar yang lain.

Musim ini, Messi telah tampil dalam enam pertandingan untuk Inter Miami musim lalu, mencetak satu gol dan dua assist.

Dia adalah pemenang Ballon d'Or delapan kali. Ia turut membawa Argentina meraih kemenangan di Piala Dunia Pria FIFA 2022. Superstar berusia 36 tahun ini menyelesaikan turnamen dengan tujuh gol dan tiga assist.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/30/153000670/lionel-messi-tanda-tangani-jersey-penggemar-di-tengah-kemacetan

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke