Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gagal Parasut, Penerjun Ini Tewas Usai Lompat dari Gedung Lantai 29

BANGKOK, KOMPAS.com - Aksi pria asal Inggris Nathy Odinson (33) berakhir tragis. Dia yang diketahui sebagai penerjun payung ini tewas usai terjun dari atas gedung lantai 29 di Thailand pada Sabtu (27/1/2024).

Ketika terjun, ternyata parasutnya gagal mengembang. Padahal, aksinya tersebut dibagikan ke akun media sosial Facebook dengan 10 ribu pengikut.

Dikutip dari Independent pada Senin (29/1/2024), insiden tersebut terjadi ketika Odinson melompat dari gedung 29 lantai di kawasan resor pantai kota Pattaya sekitar pukul 19.30 pada Sabtu malam.

Polisi kemudian dipanggil ke gedung tersebut setelah para saksi melihat seorang pria jatuh ke tanah melewati pohon.

Mereka mengatakan bahwa Odinson mendapatkan akses ke atap gedung bersama beberapa temannya, yang merekam aksi tersebut untuk dibagian di media sosial.

Letnan polisi Kamolporn Nadee, wakil inspektur investigasi di kantor polisi distrik Bang Lamung, mengatakan seorang teman lainnya yang merekam kejadian tersebut dari tanah pada saat itu telah diinterogasi oleh petugas menurut surat kabar The Nation di Thailand.

The Nation mengutip penjaga keamanan di gedung tersebut yang mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya Odinson menggunakan atap untuk melakukan lompatan.

"Parasut yang digunakan untuk melompat tidak berfungsi dan tidak berada di tengah seperti yang diharapkan," kata Letnan polisi Kamolporn.

"Petugas forensik sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Mereka sedang memeriksa parasutnya," imbuh dia.

Dalam video kejadian tersebut, Odinson terlihat di atap menghadap kamera dengan latar belakang langit malam.

Ia yang sudah dilengkapi helm dan kamera terlihat memeriksa perlengkapannya sebelum melompat.

Gambar dari lokasi kejadian yang diterbitkan oleh media Thailand menunjukkan petugas penyelamat berada di TKP, bersama dengan parasut biru yang tergeletak di trotoar.

Base jumping dianggap jauh lebih berbahaya daripada terjun payung yang harus terjun dari pesawat.

Pada penerjun ini hanya memiliki waktu beberapa detik saja untuk bereaksi jika terjadi kesalahan.

Seperti penerjun jatuh di samping struktur bangunan, yang mana pelompat dapat tertiup atau tertabrak saat turun.

Dan para penerjun biasanya mengandalkan satu parasut, atau tidak menggunakan parasut cadangan seperti yang biasa digunakan dalam terjun payung.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/30/103922570/gagal-parasut-penerjun-ini-tewas-usai-lompat-dari-gedung-lantai-29

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke