Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manuskrip Awal dan Langka dari Salinan Al Quran akan Dilelang di Belanda

Manuskrip yang ditulis dalam aksara Hijazi ini akan tampil di pameran seni rupa TEFAF Maastricht pada bulan Maret mendatang dengan harga penawaran sekitar satu juta dollar AS.

Salinan ini sebelumnya merupakan bagian dari koleksi pribadi di Inggris.

Penjualnya, Shapero Rare Books, mengatakan bahwa aksara Hijazi folio tersebut, yang digunakan sebelum standarisasi bahasa Arab, menempatkan naskah tersebut pada abad ke-7 Masehi, sekitar 50 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Berarti naskah tersebut ditulis di wilayah Hijaz, yang meliputi kota Mekkah dan Madinah.

"Contoh-contoh awal Al-Quran ditulis dalam aksara Hijazi dan periode ini juga menandai tonggak sejarah yang sangat penting dalam evolusi bahasa Arab dan perkembangannya dalam bentuk tertulis," kata Shapero Rare Books dalam siaran persnya, seperti dilansir dari Arab News.

"Manuskrip ini merupakan contoh awal yang bagus dan manuskrip ini berperan penting dalam kelahiran Islam dan bagaimana agama ini menyebar dari Mekkah ke beberapa benua," ujarnya.

Shapero Rare Books mengatakan bahwa mampu bertahannya manuskrip dari periode tersebut adalah hal yang luar biasa dan menjadi sangat langka untuk dilelang.

"Manuskrip ini masih membutuhkan banyak penelitian akademis," ujarnya.

Penjual tersebut menambahkan bahwa hanya empat contoh Alquran Hijazi awal abad ke-7 yang telah diidentifikasi secara positif, termasuk Codex Parisino-petropolitanus, yang sebagian besar disimpan di Bibliotheque Nationale de France dalam 36 folio, dengan satu folio lainnya di Vatikan, Koleksi Khalili, dan Perpustakaan Nasional Rusia.

Contoh lainnya disimpan di Universitas Birmingham di Inggris, Perpustakaan Dar Al-Makhtutat di Yaman, dan Universitatsbibliothek Tubingen di Jerman.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/25/190000770/manuskrip-awal-dan-langka-dari-salinan-al-quran-akan-dilelang-di-belanda

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke