“Latihan peluncuran ICBM Hwasongpho-18 dilakukan sebagai aksi militer penting untuk secara jelas menunjukkan kekuatan strategis nuklir DPRK akan melakukan perlawanan luar biasa dan kekuatan yang tak tertandingi terhadap musuh,” kata kantor berita Pemerintah Korea Utara KCNA, menggunakan singkatan nama resmi Korut.
Kim Jong Un mengatakan, peluncuran tersebut mengirimkan sinyal jelas kepada musuh dan menetapkan beberapa tugas baru yang penting untuk pengembangan kekuatan strategis nuklir Korea Utara.
Sebelumnya, militer Korea Selatan pada Senin (18/12/2023) mengumumkan bahwa Korea Utara menembakkan ICBM berbahan bakar padat, membuat rudal lebih mudah diangkut dan ditembakkan lebih cepat dibandingkan versi bahan bakar cair.
Peluncuran ini adalah kali ketiga Korea Utara menguji ICBM berbahan bakar padat, setelah peluncuran pada April dan Juli yang menurut para analis menandakan upaya konsisten meningkatkan teknologi tersebut.
Uji coba ini terjadi setelah pertemuan perwakilan Amerika Serikat dan Korea Selatan pada Jumat (15/12/2023) di Washington. Mereka membahas pencegahan nuklir jika terjadi konflik dengan Korea Utara.
Pada Sabtu (16/12/2023), kedua negara bersekutu itu memperingatkan bahwa setiap serangan nuklir dari Pyongyang terhadap Amerika Serikat dan Korea Selatan akan mengakhiri rezim Korea Utara.
https://www.kompas.com/global/read/2023/12/19/230733770/kim-jong-un-awasi-latihan-peluncuran-icbm-berbahan-bakar-padat-terkuat-di