Anggota keluarga dan media lokal melaporkan, Loera meninggal pada Minggu (10/12/2023) di rumah sakit swasta Kota Culiacan, ibu kota negara bagian Sinaloa yang merupakan markas kartel El Chapo.
Dikutip dari kantor berita AFP, Loera meninggal karena komplikasi beberapa minggu setelah operasi kandung empedu.
Kontroversi sempat terjadi ketika Loera dihampiri oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Maret 2020.
Presiden yang dikenal dengan singkatan nama AMLO tersebut saat itu sedang tur ke Sinaloa. Obrador kemudian mendekat mobil Loera untuk menyapanya, dan berujung kritik terhadap sang kepala negara.
Obrador membela tindakannya dengan berdalih, wanita tua itu pantas mendapatkan semua rasa hormatnya terlepas dari siapa putranya.
“Kalau saya berjabat tangan dengan penjahat kerah putih, bagaimana mungkin saya tidak berjabat tangan dengan seorang wanita?” katanya kala itu.
Saat keduanya bertemu, Loera menyerahkan surat kepada Obrador untuk meminta bantuan mendapatkan visa kemanusiaan guna mengunjungi El Chapo di penjara Amerika Serikat, lokasi si gembong narkoba menjalani hukuman seumur hidup karena perdagangan narkoba sejak 2019.
Namun, Loera tidak pernah punya kesempatan berkunjung.
Andres Manuel Lopez Obrador pada Senin (11/12/2023) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Loera.
“Saya menghormati keluarganya... Setiap manusia yang kehilangan nyawanya berhak mendapatkan rasa hormat dan perhatian dari sanak saudaranya, kepada semua orang. "Tidak ada manusia yang asing bagiku," ujarnya.
https://www.kompas.com/global/read/2023/12/12/163100970/ibu-gembong-narkoba-el-chapo-meninggal-pada-usia-95-tahun