Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Takut Meninggal Sendirian di Rumah, Nenek Berkecukupan Ini Pilih "Menggelandang" di Pusat Kota

SINGAPURA, KOMPAS.com - Seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Singapura mengaku takut saat meninggal dunia dirinya sedang sendirian di rumah. 

Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk menghabiskan sebagian besar waktu hari-hari di selasar kosong di Ang Mo Kio, Pusat Kota Baru di Singapura.

Sebagaimana dikutip dari Mothership pada Selasa (5/12/2023), lansia tersebut bepergian dengan membawa barang-barang bukan karena tak punya rumah, melainkan takut meninggal sendirian di flatnya.

Perempuan berusia 60-an tahun tersebut pun sempat disangka sebagai seorang gelandangan oleh warga.

Namun, pada kenyataannya dia telah menyewa sebuah flat di dekat lokasi tersebut dengan seorang teman.

Diberitakan Shin Min Daily News, perempuan bermarga Chen itu kerap mondar-mandir di selasar kosong Blok 345 Ang Mo Kio Avenue 3 pada siang hari.

Terkadang Chen juga menghabiskan malam dengan tidur di bangku batu atau terlihat di area tersebut hingga pukul 04.00 pagi.

Seorang reporter dari Shin Min menemukan Chen dan bekesempatan berbicara dengannya pada Sabtu (2/12/2023).

Chen pun menjawab bahwa dia saat ini menyewa apartemen di Jalan Ang Mo Kio 31 bersama seorang temannya.

Dia mengatakan, meskipun tinggal bersama, tetapi temannya itu jarang ada di rumah.

Sementara, dia cemas setelah membaca beberapa laporan berita tentang lansia yang meninggal sendirian di rumah dan menjadi mayat pada saat mereka ditemukan.

Maka dari itu, Chen memutuskan untuk sering keluar rumah.

Sebelumnya, ia bekerja serabutan di kantin perusahaan tetapi memilih untuk beristirahat lantaran cedera.

Perempuan tersebut mengatakan, dirinya sering ke luar rumah juga karena ingin tetap aktif. Dengan begitu, ia berharap dapat pulih lebih cepat dari cedera yang telah dialaminya lebih dari setahun lalu.

Punya keluarga

Chen mengaku punya saudara kandung, tapi dia memutuskan untuk tidak tinggal bersamanya karena khawatir menganggu.

"Mereka sudah memiliki keluarga sendiri," jelas dia.

Chen juga mengatakan bahwa dia telah didekati oleh staf dari kantor lembaga kesejahteraan.

"Tetapi setelah saya menjelaskan situasi saya kepada mereka, mereka mengerti," tutur Chen.

Sedangkan penuturan seorang warga, Chen tidak tampak seperti gelandangan lainnya, terutama dalam hal kebiasaan belanjanya.

Misalnya, warga tersebut sebelumnya sempat mendengar bahwa ia akan membayar biaya keramas di salon, dan pernah pula melihatnya membeli makanan sendiri.

Selain itu, ketika diajak mengobrol, Chen juga merespons dengan lancar.

Meski demikian, warga tersebut terkadang juga membelikan makanan untuk Chen. Bahkan juga meninggalkan makanan di meja yang sering dipakai Chen.

Di selasar kosong tersebut, Chen telah meletakkan tiga troli berisi tas di dekat meja dan bangku.

Menurutnya, tas tersebut berisi barang-barang pemberian orang lain, termasuk pakaian. Dia mengatakan bahwa ingin membersihkan barang-barang tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/06/125500970/takut-meninggal-sendirian-di-rumah-nenek-berkecukupan-ini-pilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke