Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Situasi Gaza Terkini: 130 Bayi Prematur di Rumah Sakit Terancam Bahaya, 5 Anak Tewas Imbas Serangan Udara

Para dokter di seluruh wilayah tersebut telah memperingatkan berkurangnya persediaan pasokan medis dan bahan bakar untuk generator rumah sakit.

Beberapa di antaranya harus beroperasi dengan lampu senter dan tanpa peralatan yang memadai.

Melanie Ward, kepala eksekutif Medical Aid for Palestinians mengatakan bahwa dunia tidak bisa hanya melihat saja ketika bayi-bayi ini terbunuh saat pengepungan Gaza.

"Kami menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk menuntut agar Israel segera mengizinkan masuknya bahan bakar ke rumah sakit-rumah sakit di Gaza," ujarnya, dilansir dari Sky News.

"Kegagalan untuk bertindak sama saja dengan menghukum mati bayi-bayi ini," tambahnya.

Ada enam unit perawatan intensif neonatal di rumah sakit di Gaza.

Di sisi lain, badan bantuan PBB, UNRWA, mengatakan serangan udara Israel di kamp pengungsi Nur Shams di Tepi Barat dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 13 orang Palestina, termasuk lima anak-anak.

Adam Bouloukos, direktur UNRWA di Tepi Barat, mengatakan bahwa seorang tentara Israel juga tewas, menurut laporan, dan sejumlah orang lainnya terluka.

"Penilaian awal menunjukkan bahwa hampir 50 rumah rusak, beberapa di antaranya sangat parah, sementara jalan, listrik, air, internet dan jaringan pembuangan limbah di kamp tersebut juga terkena dampaknya," kata Bouloukos.

"Peristiwa terbaru ini merupakan simbol dari eskalasi yang terus berlanjut yang mempertaruhkan nyawa para pengungsi Palestina di kamp-kamp di Tepi Barat. Operasi terbaru ini merupakan yang terbesar sejak Jenin pada bulan Juli tahun ini," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/10/22/080000170/situasi-gaza-terkini--130-bayi-prematur-di-rumah-sakit-terancam-bahaya-5

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke