Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kim Jong Un Tiba di Rusia untuk Bertemu Putin

Kim Jong Un bersama rombongan tiba di kota perbatasan Khasan pada Selasa (12/9/2023) dengan menaiki kereta anti-peluru.

Mereka disambut oleh para pejabat Rusia yang membentuk guard of honor, menurut laporan kantor berita Pemerintah Korut KCNA.

Korea Utara menembakkan rudal balistik pada Rabu (13/9/2023) ketika Kim Jong Un di Rusia, kata militer Korea Selatan, terbaru dalam serangkaian uji coba yang mengabaikan sanksi.

Ini merupakan perjalanan ke luar negeri yang jarang dilakukan Kim Jong Un, dan yang pertama dilakukannya sejak pandemi Covid-19.

Suami Ri Sol-ju tersebut mengatakan, kunjungannya adalah perwujudan nyata Korea Utara yang memprioritaskan kepentingan strategis hubungan dengan Rusia.

KCNA melaporkan bahwa Kim Jong Un sudah berangkat ke lokasi tujuan, tetapi belum ada rincian lebih lanjut dari Rusia atau Korea Utara tentang rencana perjalanannya.

Putin menyampaikan kepada wartawan bahwa dia akan ke Kosmodrom Vostochny, bandariksa Rusia yang berjarak sekitar 1.000 kilometer dari Kota Vladivostok.

Kantor berita Kyodo Jepang melaporkan, menurut sumber resmi Rusia keamanan sudah ditingkatkan di sekitar bandariksa tersebut.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu akan ikut serta dalam pertemuan Kim Jong Un dengan Putin, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang dikutip oleh kantor berita pemerintah RIA Novosti dan TASS.

Shoigu sempat mengunjungi ibu kota Korea Utara Pyongyang pada Juli 2023, dan baru-baru ini membahas latihan angkatan laut gabungan bilateral.

Rombongan Kim Jong Un mencakup para pejabat tinggi militer, termasuk Marsekal Tentara Rakyat Korea Pak Jong Chon dan Direktur Departemen Industri Mesiu Jo Chun Ryong.

Menurut para pakar, pertemuan di kosmodrom akan menjadi penanda bahwa Rusia mungkin membantu Korea Utara dalam program roket dan satelit.

Korut baru-baru ini gagal dua kali dalam upaya mengorbitkan satelit mata-mata militer.

Sementara itu, Rusia sangat menginginkan stok peluru artileri Korea Utara yang kemungkinan bakal digunakan di Ukraina.

Direktur Institut Strategi Masa Depan di Universitas Nasional Seoul, Kim Byung-yeon, menulis di surat kabar JoongAng Ilbo bahwa Kim Jong Un mengambil risiko besar dengan melawat ke Rusia.

"Kesepakatan senjata besar apa pun dengan Rusia berarti nasib Korea Utara dan Kim Jong Un akan bergantung pada hasil perang di Ukraina," tulisnya.

"Jika Rusia kalah perang atau Putin kalah, Kim (Jong Un) bisa mengalami nasib yang sama."

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/13/123100270/kim-jong-un-tiba-di-rusia-untuk-bertemu-putin

Terkini Lainnya

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Penting untuk Capai Perdamaian

PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Penting untuk Capai Perdamaian

Global
Dinamika Geopolitik Timur Tengah: ICC Ingin Tangkap Netanyahu

Dinamika Geopolitik Timur Tengah: ICC Ingin Tangkap Netanyahu

Global
Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Internasional
Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Global
Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke