Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misteri Fosil yang Ditemukan Peternak Australia pada 1990-an Terpecahkan

Fosil berusia 240 juta tahun itu ditemukan oleh peternak bernama Mihail Mihailidis saat ia membasuh lempengan batu pasir besar yang awalnya ditujukan sebagai dinding penahan tamannya.

Spesimen yang disumbangkan ke Museum Australia pada 1997 dan hampir murni ini  membingungkan para ilmuwan. Selama hampir 30 tahun mereka berusaha mencaritahu jenis hewan apa fosil tersebut.

Ahli paleontologi Universitas New South Wales, Lachlan Hart, mengatakan bahwa hewan itu sekarang diidentifikasi sebagai amfibi berat berukuran 1,2 meter dari moncong hingga ekor, menyerupai persilangan antara buaya dan salamander raksasa.

Hewan itu kemungkinan memangsa ikan air tawar, menggunakan giginya dan sepasang gading mirip taring di langit-langit mulutnya.

"Kami jarang menemukan kerangka dengan kepala dan tubuh yang masih menempel, dan pengawetan jaringan lunak bahkan lebih jarang terjadi," kata Hart, dikutip dari kantor berita AFP pada Rabu (9/8/2023).

  • Fosil Ikan dalam Wujud 3 Dimensi Ditemukan di Ladang Ternak
  • Fosil Dinosaurus Gorgosaurus Berusia 77 Tahun Dijual Nyaris Rp 90 Miliar, Ilmuwan: Ini Bencana

Makhluk ini diberi nama ilmiah Arenaerpeton supinatus, yang menurut para peneliti secara kasar diterjemahkan menjadi "penjelajah pasir secara terlentang".

Amfibi ini berasal dari kelompok hewan punah yang dikenal sebagai temnospondyl, kata Hart. Mereka hidup di Bumi sebelum zaman dinosaurus.

Para peneliti melakukan rontgen fosil besar itu dengan bantuan pasukan perbatasan Australia, yaitu menggunakan pemindai raksasa yang biasanya dipakai untuk mencari barang selundupan.

Fosil ini ditemukan pada pertengahan 1990-an di dekat kota pantai Umina Beach, sekitar satu jam berkendara ke utara Sydney di negara bagian New South Wales.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/15/175358070/misteri-fosil-yang-ditemukan-peternak-australia-pada-1990-an-terpecahkan

Terkini Lainnya

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke