Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Hancurkan Senjata Kimia, Tak Ada Lagi Sisa Stok di Dunia

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa Blue Grass Army Depot--fasilitas Angkatan Darat AS di Kentucky--telah memusnahkan stoknya yang berumur puluhan tahun.

Tindakan itu menyelesaikan upaya global yang dimulai pada 1997 untuk membersihkan dunia dari senjata kimia.

"Akhir dari penghancuran semua cadangan senjata kimia yang diumumkan merupakan tonggak penting", kata kepala OPCW Fernando Arias, dikutip dari kantor berita AFP.

Badan yang bermarkas di Den Haag itu mengatakan, langkah AS selaku negara pemilik terakhir berarti, "Semua cadangan senjata kimia sudah diverifikasi hancur secara permanen".

Namun, organisasi yang memenangi Nobel Perdamaian itu memperingatkan, penggunaan senjata kimia baru-baru ini membuat dunia masih harus waspada.

  • Rusia Sebut AS Sebarkan Kebohongan Soal Senjata Kimia di Ukraina
  • Inggris Selidiki Klaim Penggunaan Senjata Kimia oleh Rusia di Ukraina
  • Zelensky Memperingatkan Rusia Bisa Gunakan Senjata Kimia, Minta Barat Beri Lebih Banyak Sanksi

OPCW dalam beberapa tahun terakhir menyalahkan Suriah karena menggunakan kimia saat perang saudara.

Mereka juga menyelidiki penggunaan raccun saraf era Soviet terhadap mantan mata-mata Rusia di Inggris dan opisisi Kremlin Alexei Navalny di Rusia.

“Penggunaan dan ancaman penggunaan bahan kimia beracun baru-baru ini sebagai senjata menggambarkan bahwa mencegah kemunculan kembali akan tetap menjadi prioritas organisasi,” Arias memperingatkan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/07/08/130600070/as-hancurkan-senjata-kimia-tak-ada-lagi-sisa-stok-di-dunia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke