Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terik dan Payung Warna-warni di Puncak Ritual Haji Pertama Selepas Pandemi

LEBIH dari dua juta jemaah haji dari 160 negara diperkirakan menjalani wukuf di Arafah, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023) waktu setempat.

Payung warna-warni menjadi pemandangan tersendiri dalam ritual haji di tengah jemaah berbalut pakaian ihram pada tahun ini.

Wukuf merupakan puncak rangkaian ibadah haji, dengan para jemaah berdiam diri di padang Arafah. Tanpa wukuf, tak ada haji.

Tentu, ada sejumlah ritual lain yang harus ditempuh juga oleh jemaah haji selain wukuf, termasuk tawaf dan sai. 

Perkiraan jumlah jemaah haji pada 2023 ini adalah yang terbanyak selepas pandemi Covid-19. Meskipun, jumlah itu belum melampaui 2,5 juta jemaah seperti pada 2019. 

Pada tahun pertama pandemi Covid-19, 2020, jumlah jemaah haji dibatasi hanya 10.000 orang. Itu pun berasal dari Arab Saudi saja.

Setahun berikutnya, jumlah ini bertambah menjadi 59.000 orang. Ketika wabah Covid-19 mulai tampak mereda pada 2022, jemaah haji dibatasi maksimal satu juta orang.

Wukuf menjadi lebih menantang bagi jemaah haji karena mereka harus bergerak dari pusat kota Mekkah menuju padang Arafah untuk kemudian berdiam diri di sana.

Jarak antara pusat kota Mekkah dan lokasi wukuf sekitar 18 kilometer. Sebagian jarak dapat ditempuh jemaah dengan menumpang bus atau kereta, tetapi tetap ada rute yang mau tidak mau harus dilalui dengan berjalan kaki di kawasan ini.

Waktu pelaksanaan wukuf adalah selepas dhuhur pada 9 Dzulhijah hingga subuh pada 10 Dzulhijah dalam penanggalan Islam. Di Arab Saudi, 9 Dzulhijah 1444 H bertepatan dengan 27 Juni 2023 dan 10 Dzulhijah bertepatan dengan 28 Juni 2023. 

Tantangan terbesar haji pada tahun ini, selain jumlah jemaah yang sudah mendekati rekor terbanyak sebelum pandemi, adalah terik matahari dan panjangnya siang pada hari Arafah.

Inilah alasan payung warna-warni menjadi pemandangan tersendiri selama ritual haji 2023.

Saat wukuf berlangsung, suhu di Arafah diperkirakan mencapai 44-46 derajat Celcius. Terang matahari juga akan menyinari jemaah selama 15 jam pada hari Arafah. 

Menjadi semakin menantang, salah satu penyesuaian regulasi selepas pandemi untuk haji adalah dihapuskannya batas maksimal usia jemaah. Artinya, ada makin banyak jemaah lanjut usia yang turut berdesakan di antara dua juta orang itu.

Ritual haji pada 2023 telah dimulai pada Minggu (25/6/2023). Setelah ritual tawaf dan sai di Masjidil Haram di pusat kota Mekkah, jemaah bergerak menuju Arafah untuk melakukan wukuf pada Selasa (27/6/2023).

Berlanjut, pada Rabu (28/3/2023) waktu setempat, jemaah haji akan melakukan lempar jumrah selepas wukuf dan kemudian bergerak kembali ke kompleks Masjidil Haram untuk melakukan tawaf ifadah.

Waktu pelaksanaan lempar jumrah oleh jemaah haji di Mina, sebelah timur Mekkah, sekaligus merupakan penanda bahwa Idul Adha telah tiba.

Setelah tawaf ifadah, para jemaah haji akan melakukan tahalul akhir, prosesi potong rambut, yang menandai akhir rangkaian ibadah haji.

Sesudah tahalul akhir, jemaah haji sudah diperbolehkan melepas ihram dan melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang selama menjalani ibadah haji, termasuk mengenakan pakaian sehari-hari. 

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

 

https://www.kompas.com/global/read/2023/06/28/032141870/terik-dan-payung-warna-warni-di-puncak-ritual-haji-pertama-selepas

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke