Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Berencana Atur Layanan Berbagi File seperti Bluetooth dan Airdrop

Ini setelah temuan baru bahwa perangkat itu digunakan pengunjuk rasa untuk menghindari sensor dan menyebarkan pesan protes.

Cyberspace Administration of China, regulator internet top negara itu, telah merilis rancangan peraturan tentang layanan jaringan berbagi jarak dekat dan meluncurkan konsultasi publik selama sebulan pada hari Selasa (7/6/2023).

Dilansir dari Guardian, di bawah aturan yang diusulkan, penyedia layanan harus mencegah penyebaran informasi yang berbahaya dan ilegal, menyimpan catatan yang relevan, dan melaporkan penemuan mereka kepada regulator.

Penyedia layanan juga harus memberikan data dan bantuan teknis kepada otoritas terkait, termasuk regulator internet dan polisi, saat mereka melakukan inspeksi.

Pengguna juga harus mendaftar dengan nama asli mereka.

Selain itu, fitur dan teknologi yang memiliki kemampuan untuk memobilisasi opini publik harus menjalani penilaian keamanan sebelum dapat diperkenalkan.

“Rancangan peraturan baru akan membawa airdrop dan layanan serupa dengan kuat ke dalam perangkat kontrol konten online China,” kata Tom Nunlist, seorang analis senior di perusahaan konsultan Trivium China.

Android Google dan pabrikan ponsel Cina lainnya, seperti Xiaomi dan Oppo, juga menawarkan fungsi serupa yang kompatibel di antara perangkat mereka sendiri.

Tetapi Apple, khususnya, mendapat sorotan setelah beberapa pengunjuk rasa China menggunakan AirDrop pada tahun 2022 untuk melewati pengawasan dan mengedarkan pesan-pesan kritis terhadap rezim dengan mengirimkannya ke orang asing di transportasi umum.

Alat tersebut merupakan metode yang relatif tidak dapat dilacak untuk berbagi file di China, di mana sebagian besar media sosial dan platform perpesanan dipantau secara ketat.

Tak lama kemudian, Apple membatasi penggunaan airdrop pada iPhone di China, yang memungkinkan pengguna China menerima file dari non-kontak hanya selama sepuluh menit setiap kalinya.

Aturan yang diusulkan akan mengendalikan fungsi yang serupa, membutuhkan penerimaan file dan pratinjau thumbnail untuk dinonaktifkan secara default.

“Ini terutama tentang keamanan dunia maya, dan tujuan utamanya adalah untuk memastikan semua transmisi informasi dapat dilacak jika terjadi hal-hal yang bermasalah,” kats Gao Fuping, seorang profesor hukum di Universitas Ilmu Politik dan Hukum China Timur di Shanghai.

“Apple telah menghadapi kritik di masa lalu karena praktik kepatuhannya di China,” tambah Nunlist, analis senior. “Penerapan kontrol penerjunan udara dapat dengan mudah menyebabkan pukulan balik di rumah di AS.”

Apple belum menanggapi permintaan komentar.

https://www.kompas.com/global/read/2023/06/09/170000070/china-berencana-atur-layanan-berbagi-file-seperti-bluetooth-dan-airdrop

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke