Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Ukraina Lakukan Serangan Balik ke Rusia?

"Kami tidak menyerang wilayah Rusia," kata Zelensky setelah berbincang dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, di Berlin.

"Kami sedang mempersiapkan serangan balik untuk menduduki wilayah yang ditaklukkan secara tidak sah," tambah Zelensky.

Scholz berikrar untuk mendukung Ukraina "selama diperlukan". Saat Zelensky berkunjung, Scholz menjanjikan perlengkapan senjata senilai 2,7 miliar euro atau setara dengan Rp 43,4 triliun.

Persenjataan itu mencakup ratusan tank Leopard Jerman yang canggih serta sistem anti-pesawat untuk mempertahankan Ukraina dari serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia.

Rusia berulang kali menuduh Ukraina menyerang sasaran di dalam wilayah Rusia, termasuk serangan pesawat tak berawak di Kremlin awal bulan ini.

Ukraina membantah tuduhan tersebut seraya menekankan bahwa Ukraina memiliki hak yang sah untuk menggunakan kekuatan dan cara lain untuk merebut kembali wilayahnya yang saat ini dikendalikan Rusia, termasuk empat wilayah di timur dan selatan serta Semenanjung Crimea yang dicaplok Moskwa pada 2014 lalu.

Sebelum lawatan Zelensky ke Berlin, sejumlah pengamat memperkirakan Ukraina akan melancarkan serangan balik terhadap pasukan Rusia dalam waktu dekat guna merebut kembali wilayah yang diduduki.

Hal itu diperkuat oleh pernyataan para pejabat Ukraina dan negara-negara Barat secara terbuka dan pribadi bahwa serangan besar-besaran sudah di depan mata. Bahkan, Ukraina telah mempersiapkan pasukan dan peralatan baru selama beberapa waktu terakhir.

Berbicara di Kyiv, Presiden Zelensky mengeklaim sejumlah brigade tempur, yang beberapa di antaranya dilatih oleh negara-negara NATO, dalam kondisi "siap".

Akan tetapi, negaranya membutuhkan lebih banyak waktu untuk melancarkan serangan balasan lantaran militer Ukraina masih menunggu pengiriman bantuan militer yang dijanjikan.

"Dengan (apa yang sudah kita miliki) kita bisa maju, dan, menurut saya, akan sukses," katanya dalam sebuah wawancara untuk lembaga penyiaran publik yang tergabung dalam Eurovision News, seperti BBC.

"Tapi kami akan kehilangan banyak orang. Saya pikir itu tidak bisa diterima. Jadi kami harus menunggu. Kami masih membutuhkan lebih banyak waktu."

Pihak berwenang Ukraina telah mencoba untuk menurunkan ekspektasi mengenai kemungkinan terobosan dalam waktu dekat.

Awal bulan ini, seorang pejabat senior pemerintah, yang menolak identitasnya disebutkan, mengatakan para pemimpin negara itu "memahami bahwa (mereka) harus berhasil" tetapi serangan itu tidak boleh dilihat sebagai "solusi satu-satunya" dalam perang yang kini memasuki bulan ke-15.

Bagaimanapun, rincian soal serangan balasan tersebut tetap dirahasiakan dan ada kemungkinan Ukraina mencoba untuk menyesatkan dan mengejutkan musuh mereka.

Inilah yang dapat kami paparkan sejauh ini tentang rencana Ukraina.

Misalnya, dalam serangan balik cepat pada September 2022, pasukan Ukraina mengatakan mereka merebut kembali lebih dari 8.000 km persegi dalam enam hari di wilayah timur laut Kharkiv.

Tetapi pihak berwenang telah memperingatkan agar tidak terlalu menyederhanakan manuver semacam itu.

"Serangan balik bukanlah peristiwa tunggal yang dimulai dengan tiupan peluit dan kemudian berakhir dalam beberapa waktu tertentu," kata Yuriy Sak, penasihat menteri pertahanan Ukraina, dalam wawancara dengan BBC Newsnight.

"Ini adalah peperangan yang sangat dinamis, peperangan yang sangat intens dan ada banyak faktor yang harus diperhitungkan."

Kapan Ukraina melancarkan serangan balik?

Yuriy Sak, selaku penasihat Menteri Pertahanan Ukraina, mengatakan negaranya akan melancarkan serangan balik sesaat setelah bisa menentukan bakal "mencapai kesuksesan sebanyak mungkin" dengan korban seminim mungkin.

"Rusia telah punya cukup waktu untuk menciptakan lini pertahanan yang diperkuat," tambahnya.

Dua kebakaran terpisah di fasilitas penyimpanan bahan bakar berlangsung dalam beberapa hari terakhir di Rusia selatan dan di Crimea yang diduduki Rusia, termasuk satu di wilayah Krasnodar dekat jembatan menuju Semenanjung Crimea.

Pekan lalu, dua ledakan terpisah di Bryansk, yang merupakan kawasan perbatasan Rusia, membuat sejumlah kereta kargo anjlok. Adapun kabel-kabel listrik hancur di wilayah Leningrad, diduga akibat alat peledak.

Meskipun tidak satu pun dari serangan ini diklaim oleh Ukraina, militer Kyiv mengatakan bahwa merusak logistik Rusia merupakan bagian dari persiapan serangan balik yang telah lama diharapkan.

Rusia pun mengurangi kemeriahan perayaan Hari Kemenangan Perang Dunia II dengan berdalih bahwa ada ancaman keamanan.

"Kami tentu menyadari bahwa rezim Kyiv, yang berada di balik sejumlah serangan dan aksi teroris, berencana untuk melanjutkan kampanyenya. Semua layanan khusus kami telah melakukan segala sesuatu untuk memastikan keamanan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Selama musim dingin mereka bekerja untuk mencerai-beraikan pasukan Rusia dan menghabiskan cadangan mereka.

Lebih dari 20.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran di Ukraina sejak Desember, menurut perkiraan AS.

Sebanyak 80.000 lainnya terluka, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby, mengutip laporan intelijen yang baru dibuka. BBC tidak dapat memverifikasi angka-angka ini secara independen.

Pada saat yang sama, data awal menunjukkan bahwa 12 brigade Ukraina telah disiapkan pada bulan ini, yang berjumlah antara 40.000 dan 50.000 tentara.

Kyiv juga sudah mendapatkan sebagian besar peralatan seperti kendaraan lapis baja dan artileri yang telah dijanjikan oleh sekutu Barat.

Para pejabat Ukraina mengatakan serangan balasan mungkin bisa terjadi pada akhir April atau awal Mei. Tanggal yang sama ini juga disebutkan oleh media Amerika yang mengutip sumber di Departemen Luar Negeri AS.

Namun, operasi skala besar tersebut bergantung pada banyak faktor, termasuk cuaca. Di Ukraina timur dan selatan, April mengalami curah hujan yang deras sehingga kendaraan lapis baja akan kesulitan melewati lumpur.

Cuaca kering pada awal Mei telah memicu diskusi tentang segera dimulainya serangan balik Ukraina.

Mengapa Ukraina melancarkan serangan balik?

Pemerintah Ukraina dan sekutu Barat sama-sama mengatakan keberhasilan serangan balik Angkatan Bersenjata Ukraina sangat penting.

Presiden Volodymyr Zelensky sangat ingin merebut kembali wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia. Dia juga ingin menunjukkan nilai investasi pemerintah di Eropa dan AS ke pasukan Ukraina.

Mereka tidak memiliki keunggulan dibandingkan Rusia dalam hal personel atau kendaraan lapis baja. Rusia juga sangat menggungguli Ukraina dalam hal kuantitas dan kualitas pesawat militer.

Untuk menangkal Rusia di angkasa, Angkatan Bersenjata Ukraina membutuhkan sistem pertahanan udara bergerak dalam jumlah besar--tetapi hingga awal Mei, mereka tidak memiliki cukup banyak unit semacam itu di garis depan yang luas.

Namun, di sisi lain, tentara Rusia bermasalah dengan koordinasi dan pelatihan unit-unitnya. Mereka pun mengalami pukulan signifikan terhadap kondisi moral dan psikologis.

Serangan berkepanjangan yang gagal di dekat Mariinka, Vuhledar, Avdiivka, dan Bakhmut sangat melelahkan pasukan Rusia, terutama dalam hal pasokan amunisi.

Di mana lokasi serangan balik Ukraina?

Untuk mempertahankan elemen kejutan, para pemimpin Ukraina merahasiakan lokasi serangan balik mereka.

Namun, sejumlah analis dan pakar militer telah memperkirakan sejumlah wilayah yang dapat dipilih Ukraina.

Namun, tentara Rusia telah membentengi daerah ini dengan kuat, termasuk membuat parit besar.

Opsi berikutnya adalah Kota Bakhmut di Ukraina timur, yang merupakan pertempuran terpanjang dan paling berdarah sejauh ini.

Presiden Zelensky menyebutnya "benteng" moral Ukraina.

Keberhasilan Ukraina di sini dapat meningkatkan semangat pasukan Kyiv dan bisa menyebabkan jatuhnya pertahanan Rusia di dekat kota-kota penting yang strategis seperti Popasna, Horlivka, dan Avdiivka.

Opsi selanjutnya adalah bagian selatan dan timur Kherson, atau dari Vuhledar menuju Volnovakha, atau mungkin mencoba memotong rute penting yang strategis antara kota Luhansk di Svatove dan Kreminna di timur.

https://www.kompas.com/global/read/2023/05/24/183600370/kapan-ukraina-lakukan-serangan-balik-ke-rusia-

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke