Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendiri Foxconn Sebut China Tidak Akan Menyerang Jika Dia Jadi Presiden Taiwan

TAIPEI, KOMPAS.com – Triliuner Taiwan pendiri Foxconn, Terry Gou, mengatakan bahwa China tidak akan pernah menyerang Taipei jika dia menjadi Presiden Taiwan.

Hal tersebut disampaikan Gou dalam pidatonya kepada para akademisi dan mahasiswa di Universitas Tunghai Taiwan, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (27/4/2023).

“Menurut pemahaman saya, mereka tidak menginginkan perang. Tetapi jika Anda terlibat dalam kemerdekaan, jika ada kemerdekaan maka harus ada perang,” kata Gou.

“Mereka (China) pikir Taiwan adalah milik mereka,” imbuhnya.

Gou adalah salah satu tokoh yang paling terkenal di Taiwan. Dia mengundurkan diri dari posisi chairman Foxconn pada 2019.

Untuk diketahui, Foxconn memiliki fasilitas manufaktur yang besar di China.

Bulan ini, Gou mengusulkan dirinya sebagai bakal calon presiden Taiwan dari partai Kuomintang. Partai ini dipandang mendukung hubungan dekat dengan China.

“Bagi mereka, menyerang Taiwan bukanlah prioritas. Tapi para politikus Taiwan berharap karena ini rakyat bisa membenci China dan karena itu mereka terpilih,” ujar Gou.

Gou menuturkan bahwa dia tidak akan pernag menyatakan kemerdekaan Taiwan.

“Saya tidak akan (menyatakan) kemerdekaan, Anda tidak akan menyerang saya atau terbang mengelilingi Taiwan,” ucap Gou.

Gou mengutarakan bahwa dia menginginkan perdamaian dengan rasa hormat dan pembicaraan dengan pijakan yang sama.

Dia juga mengkritik media internasional karena menggambarkan Taiwan sebagai bom waktu yang berbahaya.

Presiden Taiwan saat ini, Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik (DPP), tidak dapat mencalonkan diri lagi karena batasan konstitusional setelah dua periode berkuasa.

DPP yang berkuasa telah menunjuk Wakil Presiden Taiwan saat ini, William Lai, sebagai bakal calon presiden dari partai.

Di sisi lain, Kuomintang sejauh ini belum memilih kandidatnya.

Tsai telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan China tetapi dia ditolak karena Beijing meyakini bahwa dia adalah seorang separatis.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/27/171500070/pendiri-foxconn-sebut-china-tidak-akan-menyerang-jika-dia-jadi-presiden

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke